Kegiatan School Visit ini adalah bagian dari pelaksanaan LSLC yang terdiri dari Plan/Perencanaan, Do/Open Class dan See/Refleksi. Bertindak sebagai Guru Model adalah Tesa Afrini, S. Pd, Guru Matematika SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Tesa Afrini juga merupakan Guru Penggerak Angkatan 1 dan Bersertifikat Google for Education Level 1.
Sebelum kegiatan dimulai, Kepala SMP Pembangunan Laboratorium UNP, Marlini, T, M. Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa SMP Pembangunan Laboratorium UNP merupakan Sekolah Penggerak di Kota Padang yang telah mendapatkan pembinaan dari dosen-dosen UNP khususnya alumni STOLS for ITTEP, JICA, Japan dalam menerapkan Lesson Study for Learning Community/LSLC untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalitas guru sejak tahun 2018.
Pada tahun 2019, SMP Pembangunan Laboratorium UNP juga dijadikan sekolah tujuan School Visit pada saat UNP menjadi tuan rumah International Conference on Lesson Study/ICLS Ke 10 tahun 2019. Direktur Sekolah Pembangunan UNP, Dr. Nurhasan Syah, M. Pd yang turut hadir dalam kegiatan School Visit bersama Pengurus ILUNI UNP Yukon Putra menyampaikan dukungan penuh kepada semua sekolah pembangunan mulai dari TK, SD, SMP dan SMA untuk menerapkan LSLC sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalitas guru.
Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran/PUSBANGBEL, LP3M UNP, Dr. Nofrion, M. Pd dalam pembukaan School Visit menjelaskan bahwa Open Class kali ini berbeda dengan open class biasa karena akan membuka kelas daring dengan menggunakan aplikasi atau platform pembelajaran Padlet. Para observer akan bergabung ke dalam kelas virtual Padlet dan mengobservasi aktivitas belajar di kelas yang diajar oleh Tesa Afrini dengan mata pelajaran Matematika.
Dalam sesi Refleksi, salah seorang observer dari Malaysia, Dr. Hasnah menyatakan sangat antusias mengikuti open class. Walaupun di awal sempat bingung karena belum familiar dengan aplikasi Padlet namun setelah mengikuti setiap langkah yang disajikan guru akhirnya bisa mengikuti dan mengobservasi pembelajaran dengan baik.
Pembelajaran daring menjadi terstruktur dan guru dengan mudah dapat memantau perkembangan respon siswa dengan cepat dan memberikan arahan/penguatan. Salah seorang Observer yang datang langsung ke SMP Pembangunan Laboratorium UNP, Salmiah, S. Pd dari SMPN 22 Padang mengatakan bahwa Open Class Daring yang dilaksanakan dalam School Visit ini merupakan hal baru yang menarik dan sangat membantu guru dalam memastikan anak-anak belajar secara daring.
Guru juga bisa memantau perkembangan siswa dan memberikan respon segera. Observer Luring lainnya, Refsya Aulia Fikri yang merupakan mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang mengaku salut dengan open class yang disajikan Guru Model Tesa Afrini karena mampu mendorong siswa untuk aktif selama pembelajaran. Aktivitas kelompok juga berjalan baik walaupun belajar secara daring. Tim LSLC Pusat dari UNP Dr. Zul Amri, M. Ed yang turut memantau kegiatan open class menyampaikan apresiasi kepada semua peserta yang terlibat dan mendorong dibentuknya Komunitas Lesson Study di Kota Padang yang terdiri dari unsur Guru dan Dosen. (Dion/Humas UNP)
No comments:
Post a Comment