FS.Sebanyak 396 siswa siswi SMP dari 34 provinsi di Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Sains Nasional (OSN) XVII 2018, berkesempatan menyaksikan pameran Alat utama sistim pertahanan (Alutsita) dalam bentuk Wisata Edukasi Bela Negara di Makoyonif 133/Ys, Air Tawar Padang,Kamis (4/7)
Pameran Alutsista menampilkan bebagai jenis unit peralatan tempur maupun non tempur buatan berbagai negara, karya anak negeri seperti PT Pindad, termasuk hasil modifikasi dan rekayasa pengembangan TNI AD yang dimiliki oleh Satuan Tempur Yonif 133/Yudha Sakti.
Menurut Kolonel Kav Meyer Putong, SH., yang menjabat sebagai Paban II/Puanter dari Mabes AD menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pendidikan bela Negara dan Pancasila kepada siswa-siswi yang mengikuti OSN XVII 2018.
“Pendidikan bela negara harus ditanamkan secara dini kepada para siswa siswi bertujuan untuk memupuk kecintaan terhadap Negara, selain itu pameran Alutsita ini dapat juga menumbuh kembangkan kecintaan siswa siswi terhadap TNI untuk menjadikan militer sebagai salah satu cita-cita yang diimpikan oleh para siswa dan siswi” jelasnya Paban II/Puanter Aster Mabesad.
Disamping itu Retno Juni dari direktorat pembinaan SMP Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang juga turut hadir dalam kegiatan wisata edukasi bela negara di Yonif 133/Ys, mengatakan bahwa kegiatan ini mengajak para siswa yang mengikuti OSN XVII 2018 untuk melihat alutsita yang dipakai sebagai alat pengamanan terhadap negara Indonesia.
Retno menjelaskan juga bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang bekerja sama dengan TNI khususnya TNI AD “Kegiatan yang berkerja sama dengan TNI AD ini adalah kegiatan yang ke-2 kali diadakaan yang melibatkan 396 siswa siswa yang terbaik di dunia sains dari 34 provinsi di Indonesia, yang bertujuan untuk mengenal pertahanan dan keamanan negara Indonesia, sehingga para siswa ini tidak hanya mengenal sains semata,” ujarnya.
Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 032/Wbr Kolonel Inf M. Asep Apandi S.IP, M.Si selaku pelaksana wisata edukasi Bela Negara di Yonif 133/YS saat ditemui media menjelaskan bahwa sangat berbangga dengan kedatangan dari para siswa siswi dari 34 provinsi yang mengikuti OSN XVII 2018 di Kota Padang.
“Suatu kebanggakan tersendiri bagi kami Korem 032/Wirabraja dijadikan tempat dalam memberikan pendidikan Bela Negara serta pendidikan pancasila terhadap siswa-siswi yang mengikuti OSN XVII 2018 di Kota Padang. Selain memberikan pendidikan, kami juga mengadakan pameran alutsita yang bertujuan memupuk kecintaan siswa-siswi untuk bangga terhadap TNI dan kelak bisa menggantungkan cita-citanya sebagai anggota TNI,” ucapnya.
Sebanyak 1.433 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA berkompetisi dalam ajang Olimpiade Sains Nasional ( OSN) 2018 di Padang, Sumatra Barat. OSN diharapkan menjadi sarana bagi siswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang sains. Selain itu, mereka juga harus bisa membangun karakter-karakter positif selama mengikuti OSN. Ajang OSN diharapkan tidak hanya bisa melahirkan generasi bangsa yang pintar dalam bidang sains, melainkan juga memiliki karakter integritas dan menghargai keberagaman.
Keseluruhan peserta OSN XVII terdiri dari tingkat SD/MI sebanyak 272 siswa, SMP/MTs 396 Siswa, dan SMA/MA 765 siswa. Total partisipan jika ditambah dengan pendamping, pembina, juri, asisten juri, panitia pusat, dan panitia daerah mencapai 2.159 orang.(Penrem 032/Wbr)
Thursday, July 05, 2018
Home
Korem032
Kolonel Kav Mayer Putong:"Pendidikan Bela Negara Harus Ditanamkan Sejak Dini Kepada Para Siswa Siswi"
Kolonel Kav Mayer Putong:"Pendidikan Bela Negara Harus Ditanamkan Sejak Dini Kepada Para Siswa Siswi"
Tags
# Korem032
Share This
About Fokussumatera
Korem032
Label:
Korem032
Fokussumatera.com
Media online www.fokussumatera.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas.