Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Dedi Henidal mengatakan, untuk kondisi berlalu lintas di Kota Padang dikatakan hampir sama halnya dengan kota-kota lainnya di Indonesia.
“Padang saat ini menuju kota metropolitan, yang itu pun ditandai dengan mulai banyak dan padatnya aktifitas lalu lintas di jalan,” sebutnya kepada wartawan di Media Center Pemko Padang, Rabu, (29/8/2018).
Namun tetapi, kata Dedi, pihaknya masih mengakui adanya persoalan kultur sebahagian masyarakat yang masih kurang peduli terhadap aturan berlalu lintas. Hal itu merupakan persoalan klasik yang harus dibenahi di Kota Padang. Sementara upaya yang mesti dilakukan salah satunya yaitu dengan memberikan pembinaan terhadap kaum pelajar di tingkat SMA sederajat. Surat edaran pun sudah dilayangkan ke sekolah-sekolah.
“Untuk ini kita juga memberikan sosialisasi pembinaan dan pelatihan di sekolah-sekolah. Tujuannya agar para pelajar senantiasa mentaati aturan berlalu lintas seperti harus memiliki SIM, pakai helm dan tidak ugal-ugalan di jalan. Kenapa ini dilakukan, karena pembinaan itu lebih tepat dimulai dari kalangan remaja. Kalau ini berhasil, Insyaallah semoga dapat memberikan kelancaran berlalu lintas di kota ini. Semoga upaya ini juga didukung masyarakat dan aparat terkait,” tukuknya.
Kadishub itu pun juga menyadari, masyarakat sadar akan ketertiban berlalu lintas bila jalanan selalu dijaga Polantas. Untuk itu, pihaknya akan lebih meningkatkan penjagaan dan pengaturan lalu lintas.
“Maka itu sesuai manajemen berlalu lintas, kita terus menegakkan aturan agar masyarakat dapat menaati dan mematuhinya. Kita berharap, masyarakat tidak ada lagi yang melanggar aturan sesuai rambu-rambu dan lampu merah yang disediakan. Ini demi kepentingan umum dan kita sendiri juga,” kata dia mengakhiri. (David/*)
SEMOGA BERMANFAAT!