FS.-Dalam kurun waktu seminggu dari 1 - 7 September 2018, Direktorat Narkoba Bareskrim Polri dan jajarannya berhasil menangkap 784 pelaku narkoba di seluruh Indonesia yang terdiri dari 595 kasus. Penangkapan ini juga berhasil menyita berbagai jenis narkoba.
“Dari kasus yang berhasil diungkap dalam 1 minggu ini, kami berhasil menyita 75 kilogram Ganja, 53 kilogram Sabu, 12.000 butir psikotropika, 539 butir ekstasi, dan berbagai jenis narkoba lainnya.” jelas Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/9/2018).
Eko menjelaskan, pihaknya memberikan perhatian besar pada pemberantasan bandar dan penyelundup barang haram itu ke Indonesia. Eko optimistis upaya pemberantasan narkoba ini telah menyelamatkan masyarakat dari penggunaan dan penyalahgunaan narkoba.
“Kami berkolaborasi dengan jajaran BNN untuk menghentikan peredaran Narkoba di Indonesia, dari total Narkoba yang disita 1 minggu ini saja, kami sudah berhasil mencegah barang haram tersebut merusak sekitar 300.000 masyarakat Indonesia” kata Eko.
Eko menjelaskan berbagai jenis narkoba itu berasal dari Malaysia. Narkoba itu diselundupkan ke Indonesia dengan menggunakan jalur laut secara ilegal melalui pantai-pantai di Sumatera.
“Terdapat 1 orang WNA asal Malaysia yang berhasil ditangkap dan sudah dijadikan tersangka karena menjadi kurir yang membawa Sabu dari Malaysia ke Indonesia” tutup Eko.
#dan/Kumparan
Friday, September 07, 2018
Bareskrim Polri Berhasil Sita 75 Kg Ganja Dan 53 Kg Sabu,Hanya Dalam Sepekan
Tags
# Nasional
Share This
About Fokussumatera
Nasional
Label:
Nasional
Fokussumatera.com
Media online www.fokussumatera.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas.