FS.Padang(SUMBAR)- Hingga 15 Oktober 2018, capaian imunisasi MR di Kota Padang baru diangka 37,2 %. Untuk itu, Walikota Padang Mahyeldi menyerukan seluruh pihak yang terkait dengan imunisasi MR untuk lebih gencar lagi melakukan kampanye imunisasi MR.
"Segala upaya telah dilakukan Pemko Padang, namun realisasi imunisasi MR masih jauh dari harapan," ungkap Mahyeldi saat membuka Pertemuan Mid-Term Review Kampanye Imunisasi MR Fase II Kota Padang di Whiz Prime Hotel Padang, Rabu (17/10/2018).
Dijelaskan Mahyeldi, rendahnya capaian imunisasi MR di Kota Padang disebabkan gencarnya pemberitaan negatif di media sosial dan media massa lainnya tentang imunisasi MR. Sehingga mengalahkan kampanye edukasi dan pentingnya imunisasi MR yang digalakkan pemerintah.
"Saya berharap, kedepannya pihak perguruan tinggi kita lebih gencar lagi melakukan riset penemuan vaksin yang halal," ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kota Padang, dr Ferimulyani mengungkapkan, kampanye imunisasi MR telah dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya; sosialisasi ke sekolah, kader Posyandu, masyarakat, yang dilakukan berulang kali.
Selanjutnya, membentuk Pokja MR, melibatkan organisasi profesi, puskesmas, rumah sakit, klinik, Dinas Pendidikan, Kemenag Kota Padang, MUI, serta Forkopimda Kota Padang.
"Adapun, kendala yang kita temukan adalah adanya sekolah yang membuat surat persetujuan orang tua, sedikitnya kehadiran wali murid saat sosialisasi, dukungan sekolah yang belum optimal, wali murid dan guru yang masih mempersoalkan kehalalan vaksin, penolakan dan demo dari komite sekolah, serta kurangnya kehadiran ibu-ibu saat Posyandu," terang Ferimulyani.
Pertemuan Mid-Term Review Kampanye Imunisasi MR Fase II Kota Padang diikuti Camat se-Kota Padang, Kepala Puskesmas, Komite Sekolah dan Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Kota Padang, Kemenag Kota Padang, MUI Kota Padang, PKK serta stakeholders imunisasi MR lainnya.
Sedangkan, narasumber pertemuan tersebut, Bimo Wijayanto dari Kantor Staf Kepresidenan, Yusneri selaku Subdit Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Olivia perwakilan WHO, serta dr. Ferimulyani selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang.
# dan | Humas Kota Padang/LL
No comments:
Post a Comment