FS.Padang(SUMBAR)- Walikota Padang Mahyeldi akan memanggil pengurus Masjid Nurul Iman untuk mengkonfirmasi viralnya berita "baralek" dengan orgen tunggal di aula masjid tersebut.
"Saya mengucapkan terimakasih atas saran dan kritikan dari masyarakat. Tentunya, hal ini akan diteliti dan dipelajari lebih lanjut biar semuanya jelas", ungkap Mahyeldi di RTH Imam Bonjol usai menjadi inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda, Senin (29/10/2018).
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Nurul Iman, Mulyadi Muslim mengucapkan permohonan maaf atas kejadian tersebut, dan kedepan akan meninjau ulang penggunaan aula yang berada di lantai dua Masjid Nurul Iman itu.
"Kita kecolongan, surat permohonan penggunaan aula masjid hanya untuk akad nikah, tidak untuk musik berlebihan", ungkap Mulyadi.
Lebih lanjut dijelaskannya, selama ini lantai dua masjid Nurul Iman digunakan untuk kegiatan seminar, rapat, pelatihan, wisuda, dan juga "baralek". Dan lantai 1 digunakan sebagai tempat sholat.
"Aturan pemakaian aula telah dibuat pengurus masjid, diantaranya, kegiatan yang dilaksanakan di aula masjid harus bernuansa islami, tidak mengganggu kegiatan ibadah di lantai satu dan lingkungan masjid atau masyarakat sekitar", ujar Mulyadi.
Menyikapi viralnya berita "baralek" tersebut, beberapa ormas Islam dan komunitas di Kota Padang melakukan tabayyun ke pengurus Masjid Nurul Iman.
"Persoalaan ini telah selesai, duduk perkaranya sudah jelas. Dan pengurus masjid telah menyampaikan permohonan maaf. Kedepannya, Masjid harus difungsikan sesuai syariat Islam sebagaimana dicontohkan Rasulullah", ujar Lucky Abdul Hayyi dari Majelis Mujahidin.
"Dan jangan sampai persoalan ini menjadikan umat terpecah dan menimbulkan fitnah-fitnah terhadap umat Islam", tambahnya lagi.
Inilah vidio tanggapan Walikota Padang,Mahyeldi Terkait penggunaan aula Masjid Nurul Iman untuk acara pesta 'baralek' :
# dan | Humas Kota Padang/LL/Tim Humas
No comments:
Post a Comment