FS.PADANG- Pemerintah Kota Padang terus meningkatkan perhatian terhadap para muallaf. Perhatian tersebut berupa pembinaan, baik dalam menata hidupnya maupun reintegrasi kepribadian berdasarkan konversi agamanya yang baru.
"Pembinaan terhadap muallaf perlu ditingkatkan. Jika pembinaan minim dikhawatirkan para muallaf akan berbalik kepada keyakinan yang lama," kata Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Ekbang Kesra) Hermen Peri saat mewakili Walikota Padang membuka kegiatan pembinaan muallaf di Hotel Axana, Senin (1/10/2018).
Hermen Feri mengatakan, para muallaf di Kota Padang berasal dari berbagai daerah yang kemudian menetap. Muallaf ini terjadi lantaran pernikahan, ada yang belajar secara keilmuan menemukan hidayah, serta dari hidayah langsung.
"Karena adanya konversi agama yang baru diperlukan penyesuaian kepribadian agar sejalan dengan struktur budaya yang baru," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Padang Jamilus selaku pelaksana kegiatan menyebutkan, peserta pembinaan muallaf berjumlah 123 orang. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok.
"Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari. Muallaf diberi pembekalan dan pelatihan terkait, ibadah salat dan membaca Alquran serta adab dalam agama Islam," jelas Jamilus.
Adapun narasumber yang dihadirkan diantaranya Mulyadi Muslim memberikan materi Aqidah dan Akhlak, H. Johari pemateri Thaharah, Sarkoni pemateri Tauhid, serta pemateri lainnya untuk Tajwid, Tahsin Alquran, Praktek Ibadah dan Fiqih serta kebijakan Pemko Padang terkait pembinaan muallaf.
# dan | Humas Kota Padang(Rel)
No comments:
Post a Comment