FS.Taipei- Rangkaian kereta api keluar jalur dan terguling di Taiwan, Minggu (21/10/2018). Setidaknya 22 orang tewas akibat kecelakaan kereta paling buruk di negara itu sejak lebih dari 20 tahun terakhir.
Badan Perkeretaapian Taiwan mengkonfirmasi setidaknya 22 orang menjadi korban tewas dan 171 orang lainnya luka-luka, sepuluh di antaranya luka serius. Kecelakaan tersebut menimpa kereta api ekspress, Puyuma yang membawa lebih dari 366 penumpang, berangkat dari pinggiran kota Taipei menuju Taitung, di Taiwan tenggara.
Rangkaian kereta api dengan delapan gerbong tersebut keluar jalur dan terguling di kawasan Yilan, dekat Stasiun Xinma, sekitar pukul 04.50 pagi. Lima gerbong terguling.
"Empat gerbong kereta terbalik 90 derajat. Korban terburuk berada di gerbong-gerbong tersebut," kata Jason Lu, kepala admministrasi Kereta Api Taiwan, dilansir AFP.
Foto yang beredar di dunia maya menunjukkan kondisi rangkaian kereta usai terguling dengan posisi zig-zag di luar rel. Belum diketahui apakah masih ada penumpang yang terjebak di dalam gerbong kereta.
Rangkaian kereta api yang nahas tersebut berusia enam tahun dan terakhir menjalani inspeksi serta perawatan besar pada 2017. Demikian disampaikan Direktur Badan Perkeretaapian Taiwan Lu Chie-shen.
Upaya penyelidikan tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Kementerian Pertahanan telah mengirim 120 tentara ke lokasi kecelakaan untuk membantu upaya penyelamatan. Sementara, Presiden Tsai Ing-wen, melalui akun Twitter-nya, menyampaikan bela sungkawa kepada para korban luka dan keluarga korban tewas.
# dan | Kompas/AFP
No comments:
Post a Comment