FS.Bukittinggi(SUMBAR) - Jamal Hibatulloh yang merupakan pebalap Indonesia terbaik di Tour de Singkarak 2017, menargetkan mampu menjadi yang tercepat di etape I Bukittinggi - Sijunjung dengan panjang lintasan 140.5 kilometer.
Jamal Hibatulloh yang kini bergabung dengan PGN Cyling Team (Indonesia), melihat peluang kemenangan itu, karena tim dari Iran yang absen pada TdS 2018 ini.
Jamal yang mendapatkan rompi merah putih setelah menyelesaikan sembilan etape dengan catatan waktu 30 jam 24 menit 43 detik, pada TdS 2017 lalau itu melihat, meski dua tim Iran tidak ikut, ada dua tim dari Negara China dan Australia yang diwaspadainya.
"Soal juara pada etape I ini, 50:50 lah. Karena ini etape I dan meski demikian, saya bersama tim saya akan berusaha jadi yang tercepat," katanya, Minggu (4/11) 2018.
Dua tim yang perlu diwaspadainya itu yakni Ningxia Sport Lottery (China) dan St George (Australia). Menurutnya dua tim dikenal cukup bagus dalam berpacu.
Ia menyebutkan saat ini untuk fisiknya dalam kondisi yang fit. Sehingga pada etape I ini, ia akan mencoba memperlihatkan hasil yang memuaskan.
Pada etape I ini, terdapat tiga titik Sprint yang berada di kilometer 21 atau tepatnya diKawasan Baso, Kemudian Sprint kedua di Kota Batusangkar dan, Sprint yang ketiga di daerah Pala Luar atau 96.7 kilometer dari titik start awal.
Selain Sprint, pada Etape I ini juga terdapat dua titik King Of Mountain (KOM). KOM yang pertama terletak di kawasan Koto Gadang atau sekitar 1070 meter dari lokasi star dan KOM kedua di daerah Tanjung Ampalu yang berjarak 89.4 kilometer dari star awal.
Selain berpacu menjadi yang tercepat sampai di garis finish. Seluruh pebalap juga akan mengadu ketangkasan untuk memperebutkan gelar raja sprint dan raja tanjakan. Dipastikan, persaingan dari masing-masing pebalap yang ikut pada TdS kali ini akan semakin ketat. Terutama sekali, banyak pebalap berwajah baru yang diturunkan.
# dan/Rilis
No comments:
Post a Comment