FS.Medan(SUMUT)- Beberapa hari lalu sempat viral video seorang ibu yang menangis histeris karena mengaku yang kehilangan anak di Jalan Ringroad Simpang Pemda, Medan.
Video yang berdurasi 6.26 menit tersebut telah tersebar di jejaring media sosial baik Facebook maupun grup WhatsApp sehingga membuat heboh warga kota Medan.
Setelah video tersebut viral, wanita tersebut akhirnya meminta maaf kepada warga kota medan. Dalam video tersebut ia meminta maaf kepada masyarakat yang telah menimbulkan keresahan.
“Saya mohon maaf, karena tentang kejadian ini, jadi ini salah paham. Sebenarnya anak saya jalan sendiri. Berkat bantuan kawan-kawan anak saya ketemu. Jadi tidak ada penculikan. Saya mohon maaf,” ucap wanita yang merupakan ibu dari anak tersebut.
Isu-isu penculikan terhadap anak semakin beredar, hingga menimbulkan kecemasan masyarakat Sumut khususnya Kota Medan.
Belakangan ini marak isu penculikan anak yang beredar di jejaring sosial hingga menimbulkan kecemasan masyarakat.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha mengatakan, jangan menyebar berita hoax. Cek dulu kebenarannya sebelum menyebarkan. Karena apabila anda menyebar berita hoax, maka anda dijerat UU ITE.
“Pelaku-pelaku penyebar berita hoax akan kami tindak tegas. Kami dari Polrestabes Medan sangat serius menanggapi maraknya berita hoax yang sering beredar di medsos. Apabila ada orang yang menyebar berita hoax, akan kami cari dan kami tangkap pelakunya,” ujarnya, Jumat (2/11/2018).
Sebelumnya Viral video seorang wanita menangis histeris karena mengaku kehilangan putrinya. Salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut, Boru Sinaga mengatakan, kejadian tersebut sebenarnya terjadi kemarin pada Rabu (31/10/2018) pagi.
“Jadi kalau yang saya tahu, saat itu ibu itu membonceng anaknya lalu diturunkannya lah anaknya ini di apotek karena mereka ada keperluan membeli obat. Usai dari sana, si ibu ini bilang sama anaknya, tunggulah kau di sini ya, mamak isi minyak di pom bensin,” ujarnya, Kamis (1/11/2018).
Vidio Klarifikasi sang ibu di akun instagram Polda Sumut @poldasumaterautara :
Boru Sinaga (34) yang berprofesi sebagai pedagang koran tersebut menambahkan, saat orang tua anak tersebut kembali, ia tidak menemukan anaknya.
Dalam video tersebut, seorang ibu ibu yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berwarna merah tersebut menangis.
Tidak lama, seorang anak yang merupakan anak dari ibu tersebut mendatanginya.
Anak perempuan yang menggunakan tas ransel dan baju berwarna cokelat tersebut dihantarkan oleh seorang pengemudi ojek online.
Diketahui anak tersebut kurang lebih berusia 12 tahun yang masih duduk di bangku kelas enam SD.
Menanggapi hal tersebut, sang ibu yang merupakan ibundanya sang anak beberapa waktu lalu panik ketika sempat berpisah dengannya membuat membuat video yang berdurasi 26 detik.
# dan | Humas Polda Sumut/(tribunmedan/rs)
No comments:
Post a Comment