FS.JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika merancang Program Digital Talent Scholarship atau beasiswa pelatihan intensif talenta digital bagi masyarakat. Program itu ditargetkan mendukung penyiapan sumberdaya manusia menuju era industri digital.
Hal tersebut disampaikan Menteri Rudiantara saat menghadiri peluncuran program Kelas Tanpa Batas dari Tempo Institute yang dilaksanakan di Gedung Tempo, Jakarta, Jum’at (14/12/2018). Kata Rudiantara, Digital Talent Scholarship ini sebagai peluang mendapatkan sertifikasi dan penempatan kerja
"Tahun ini beasiswa pelatihan intensif kita berikan kepada 1000 orang yang memenuhi persyaratan dan yang sudah lolos seleksi online, tapi ada batasan usianya, maksimal warga negara Indonesia yang usianya sudah 29 tahun," kata Rudiantara.
Menteri Rudiantara mengatakan, beasiswa ini ditujukan untuk yang lulusan D3 dan S1 serta SMK Bidang TIK. Meskipun tahun ini hanya dibatasi 1000 orang, pada 2019 ditargetkan akan menerima hingga 20 ribu orang.
"Kita sudah merancang program ini untuk nantinya dikembangkan hingga menjangkau 20 ribu orang di 2019, jadi ini bagaimana kita memfasilitasi digital talent," ujar Rudiantara.
Program untuk mempersiapkan talenta digital ini diperuntukkan untuk yang menguasai Cybersecurity, Cloud Computing, Big Data Analytics, Artificial Intelligence, dan Digital Business. Program ini juga didukung oleh Microsoft Indonesia selaku penerbit sertifikat keahlian sesuai dengan masing-masing tema pelatihan.
Menteri Rudiantara berharap melalui beasiswa pelatihan intensif ini dapat dimanfaatkan untuk menyiapkan sumberdaya manusia dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju Industri 4.0 serta peningkatan ekonomi digital.
"Saya berharap bagaimana kita bisa memfasilitasi digital talent ini untuk menyiapkan dan memanfaatkan SDM menuju industri 4.0 dan nantinya untuk peningkatan ekonomi digital kita kedepannya," kata Rudiantara.
Rudiantara menjelaskan, melalui program digital talent ini juga dapat memperkuat peran pemerintah yang tidak hanya sebagai regulator, akan tetapi fungsi lainnya yang terpenting adalah menjadi fasilitator dan akselerator bagi masyarakat.
"Ini yang dilakukan oleh pemerintah, jadi pemerintah tidak hanya berpikir bagaimana meregulasi, tetapi juga bagaimana menjadi fasilitator dan akselerator, jadi dengan begitu dapat mempermudah pemerintah untuk terus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, salah satunya digital talent," jelas Rudiantara.
Mitra dari program Digital Talent Scholarship ini antara lain universitas negeri dan swasta, industri atau sektor swasta serta beberapa kelembagaan lain yang bergerak di bidang digitalisasi.
# dan | Humas Kemenkominfo
No comments:
Post a Comment