FS.Padang(SUMBAR) - Sektor kepariwisataan merupakan salah satu sektor yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan di Kota Padang, baik itu masalah pengangguran, kesejahteraan, ketenagakerjaan dan masalah lainnya.
Sektor pariwisata juga bisa secara cepat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan hal itu terbukti di Kota Padang. Pendapatan Kota Padang di sektor pariwisata Tahun 2014 - 2018 peningkatannya mencapai 405 % dan bahkan Dinas Pariwisata bertekad kedepan pendapatan dari sektor wisata ini bisa mengalahkan PBB nantinya.
Hal itu dikatakan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah saat membuka acara pelatihan pemandu wisata terpadu Kota Padang di Hotel Whit Prime Jalan Khatib Sulaiman, Senin (25/2).
Lebih jauh dikatakan Mahyeldi, setelah kita pelajari dan pahami bahwa pariwisata itu tidak cukup hanya dengan objek dengan segala fasilitasnya, tapi juga di tentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak disana.
“SDM yang berperan di pariwisata itu sendiri, seperti Himpunan Pramuwisma Indonesia (HPI), masyarakatnya, UMKMnya, transportasinya dan salah satu bahagian yang terpenting adalah Tourist Guide (Pemandu Wisatanya),” kata Mahyeldi.
Selanjutnya dijelaskan Mahyeldi, pemandu wisata berperan penting dalam mengembangkan pariwisata, karena pemandu wisata harus mampu menjelaskan, memahamkan dan juga menginformasikan secara baik kepada wisatawan. Menjadi pemandu wisata itu jangan yang pendiam, harus kaya dengan informasi-informasi, banyak yang perlu diceritakan tentang Kota Padang ini.
“Oleh karena itu saya setuju menstandarkan kinerja pemandu wisata sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), yang melanggar standar harus ada Punishment, karena ini berhubungan dengan orang banyak,” pungkas Mahyeldi.
Kemudian Mahyeldi menambahkan, pemandu wisata itu harus mampu untuk menjelaskan seandainya pemandu wisata tidak mampu mengekplorasi tidak mampu untuk menjelaskan, memahamkan dan juga menginformasikan secara baik kepada wisatawan itu akan berdampak besar.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Didi Aryadi menyampaikan tujuan dari pelatihan pemandu wisata ini adalah untuk menghasilkan tenaga terampil pemandu wisata (Pramuwisata) yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus dan teknik pemandu wisata, meningkatkan kompetensi pemandu wisata yang sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional indonesia (SKKNI) sektor pariwisata, meningkatkan kualitas pemandu wisata sebagai salah satu komponen dalam jasa usaha pariwisata serta mengembangkan dan men Up to Date kan pengetahuan para industri pariwisata.
Pelatihan pemandu wisata ini dilaksanakan selama 5 (Lima) hari, dimulai tanggal 25 Februari sampai dengan 2 Maret 2019. Peserta pelatihan ini sebanyak 30 orang, peserta merupakan pemandu wisata yang telah melalui tahapan seleksi yang dilaksanakan oleh HPI Kota Padang.
Materi pelatihan ini sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor pariwisata dengan nara sumber yang berkompeten diantara dari akademisi, himpunan pramuwisata indonesia DPD Sumbar, Praktisi diantara asita sumbar, motivator dan lainnya yang telah berepengalaman di bidang kepariwisataan.
“Pelatihan untuk pemandu wisata ini yang pertama dilaksanakan, mudah-mudahan acara ini sukses sesuai dengan harapan,”tutur Didi Aryadi.
#dan | Humas Kota Padang/VN
No comments:
Post a Comment