Fokussumatera.com - Saya, Rini Rahmi, tenaga honorer di sebuah SMA Negeri di kota Jambi. Saya saat ini tercatat sebagai CPNS Kemenag yang lulus pada rekrutmen 2018 lalu. Pengalaman saya menjalani tes CPNS ini jadi cerita dan karunia tersendiri bagi saya.
Saya merasa keberhasilan saya menempuh setiap tahapan rekrutmen CPNS ini karena kemurahan dan izin Allah SWT semata.
Bagaimana tidak, peluang saya mengikuti seleksi CPNS ini mungkin jadi peluang terakhir. Usia saya yang telah memasuki 33 tahun, mendekati batas akhir syarat CPNS dapat diterima. Terlebih, saya tak menyangka dapat melalui tahapan yang lumayan panjang, di tengah kondisi fisik saya yang tak sebaik para pelamar CPNS lainnya.
Ya, saya menjalani proses pendaftaran online melalui SCCN ketika saya tengah berbadan dua. Selayaknya perempuan yang tengah hamil muda, saya mengalami gangguan mual hingga muntah berkali-kali. Maka, ketika nama saya muncul di pengumuman sebagai yang berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), saya amat bersyukur.
Tapi saat itu saya agak cemas. Kondisi fisik saya saat itu tidak dalam kondisi prima. Saya seringkali merasa lemas. Bahkan terkadang untuk berdiri saja, tak bisa saya lakukan lama. Puncaknya, jelang pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) saya terpaksa harus empat kali bolak balik masuk rumah sakit.
Bahkan, sehari jelang pelaksanaan SKD saya masih terbaring diranjang RS disebabkan kondisi kehamilan saya yang lemah. Tak berputus asa, saya terus berdoa agar dikuatkan. Menjadi CPNS tetap jadi impian saya.
Saya pun membujuk dokter agar bisa memberi izin keluar dari rumah sakit. Tentunya agar saya bisa mengikuti SKD esok harinya. Alhamdulillah, dokter pun mengizinkan.
Bersyukur, suami sangat support dan perhatian. Ia sangat siaga alias siap antar jaga. Dia setia menemani, mengantar, dan mengurus segala keperluan saya yang terkait administrasi. Pengorbanannya menambah keyakinan bahwa saya akan mampu menjalani proses ini. Dengan niat, usaha dan doa, saya terus berusaha menjalani semua tes yang ada, meski kondisi badan tidak sehat.
Allah Maha Kuasa. Dia menjawab doa kami. Saya lulus test CPNS 2018 tanpa embel-embel. Dengan usaha, keyakinan dan persiapan diri, serta dibarengi doa, Alhamdulillah, nama saya tercantum dalam pengumuman di website Kementerian Agama.
Kunfayakun. Jika Allah berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin. Mudah-mudahan amanah yang diberikan Allah di tahun ini menjadi berkah bagi keluarga kecil kami.
No comments:
Post a Comment