FS.USA - NASA pada hari Jumat,(22/2) memberi SpaceX lampu hijau untuk menguji kapsul awak baru dengan terlebih dahulu mengirim pesawat tanpa awak dengan manekin seukuran manusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
"Kita akan diluncurkan, kita pergi untuk berlabuh," kata William Gerstenmaier, administrator asosiasi dengan NASA Human Exploration and Operations.
Roket Falcon 9 dari SpaceX yang berbasis di AS dijadwalkan akan lepas landas, jika cuaca memungkinkan, pada 2 Maret untuk membawa kapsul uji Crew Dragon ke ISS.
NASA menandatangani kontrak pada 2014 dengan SpaceX dan Boeing untuk perusahaan-perusahaan untuk mengantar astronot AS ke ISS.
Ini akan menjadi pertama kalinya badan antariksa AS mengizinkan perusahaan sektor swasta mengangkut astronot mereka.
NASA mengakhiri program pesawat ulang-aliknya pada tahun 2011 dan sejak itu telah mengandalkan pembelian tempat di roket Soyuz Rusia untuk mengirim astronot AS ke ISS yang mengorbit.
"Ini adalah langkah pertama yang sangat penting yang kami lakukan saat kami bergerak ke arah mengembalikan kemampuan peluncuran awak ke Amerika Serikat," kata Gerstenmaier, berbicara pada konferensi pers di Cape Canaveral, Florida.
Penerbangan 2 Maret akan identik dengan penerbangan yang akan membawa dua astronot ke ISS di akhir tahun, mungkin di bulan Juli.
Kapsul Kru Naga memiliki tujuh kursi. Itu harus merapat dengan ISS pada 3 Maret, lalu lepas dan kembali ke Bumi pada 8 Maret.
"Saya jamin semuanya tidak akan berfungsi dengan benar, dan itu keren, itulah yang ingin kami lakukan," kata Gerstenmaier.
"Kami ingin memaksimalkan pembelajaran kami sehingga ketika ... kami siap untuk pergi melakukan misi kru nyata, dan itu akan menjadi keselamatan yang tepat untuk kru kami."
SpaceX telah melakukan lebih dari selusin perjalanan tak berawak sejak 2012 membawa pasokan ke ISS dengan versi kargo dari kapsul Dragon.
Tetapi kriteria keselamatan untuk penerbangan berawak lebih tinggi, dan NASA mengatakan bahwa Crew Dragon masih memiliki beberapa masalah, termasuk dengan parasutnya.
"Ini masalah besar bagi SpaceX," kata Hans Koenigsmann, wakil presiden perusahaan yang didirikan oleh miliarder Elon Musk.
#dan
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment