FS.Padang(SUMBAR) - Keberhasilan pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Padang masih perlu ditingkatkan. Terlihat dari sebanyak 19.550 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sejak 2014, baru 112 KPM yang dinyatakan mampu mandiri.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi, pelaksanaan PKH bersifat komplementaritas yang berarti kesuksesannya tergantung dengan keterlibatan semua pihak. Pendamping tidak bisa bekerja tanpa ada bantuan dari pihak lain, baik pihak bank, BPJS, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, pihak kecamatan, kelurahan serta semua unsur yang terkait.
"Diperlukan sinergi dan koordinasi dengan semua pihak untuk kesuksesan pelaksanaan PKH sehingga bisa lebih maksimal menyasar semua KPM dan menyelesaikan permasalahan yang jadi kendala," kata Afriadi membuka kegiatan sosialisasi PKH Kota Padang 2019 di Aula Gedung Pramuka Sumbar, Rabu (27/2/2019).
Afriadi didampingi Kabid Linjamsos Martias menyebutkan, jumlah SDM PKH Kota Padang saat ini berjumlah 91 orang terdiri dari 85 pendamping, 4 orang operator dan 2 orang pekerja sosial supervisor. Sedangkan jumlah KPM jauh lebih besar sehingga perlu kerja keras untuk mengubah mindset masyarakat khususnya KPM agar keluar dari kemiskinan.
"Bukan tugas yang mudah untuk pelaksana PKH, terlebih bagi pendamping yang jadi ujung tombak di lapangan," ujarnya.
Seperti diketahui, kata Afriadi, PKH adalah program bersyarat untuk meningkatkan kesejahteraan sosial sekaligus sebagai upaya memutus rantai kemiskinan. Disamping itu, PKH juga merupakan program pemberdayaan kepada keluarga kurang mampu melalui kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan setiap bulannya kepada KPM.
"Dengan PKH, keluarga penerima manfaat memiliki akses yang lebih baik untuk pelayanan sosial dasar, ketertinggalan sosial sehingga kesejahteraannya meningkat dan mampu mandiri," tutupnya.
#dan | Humas Kota Padang/Z
No comments:
Post a Comment