Oleh : Kamila Khairani
Medan Karbala..
Pertempuran sengit itu berlangsung..
Panas, berkecamuk dan memerah..
Prediksi masa yang tak terelakkan..
Sedih, duka, air mata..
Nelangsa perih tak tertahankan..
Kuda kembali tanpa tuannya..
Kecamuk tak dapat diredam sudah..
Kesayangan Rasul Saw
Cucu yang dicinta . .
Anak penghulu wanita syurga
Keturunan paling mulia . .
Syair dilantunkan membelah angkasa
Pasir menerbangkan kandungan debunya..
Malaikat memenuhi langit yang pertama
Mendung bukan pertanda hujan. .
Semesta berduka, semesta bersedih
Pilu, sakit, remuk redam bergelora
Berita duka sepanjang sejarah
Torehan tinta yang tak lekang masa
Kedzaliman merenggut segalanya
Buah ego yang tak terkalahkan. .
Memisahkan kepala dari jasadnya
Menyiksa ahli waris yang tertinggal
Kala itu Karbala berbeda. .
Meski kini telah nampak kan keanggunan
Tetap saja menyisakan pilu dan duka
Keperihan yang tak beranjak menjauh.
Kamila Khairani
#PenaJuangIslam
#AlumniBFW_212
#MemberAkademiMenulisKreatif