Breaking News

Tuesday, March 12, 2019

Ratusan Siswa SMA N 5 Padang Adukan 18 Hal Kepada DPRD Sumbar



FS.Padang(SUMBAR) - Permasalahan yang terjadi di SMA N 5 Kota Padang yang menuntut kepala sekolahnya, Hj.Yenni Putri untuk segera diganti berbuntut panjang.Ratusan pelajar SMA N 5 Kota Padang melakukan aksi unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat pada ,Selasa (12/3) siang.

Menurut salah satu pelajar aksi unjuk rasa tersebut dipicu karena kepala SMA N 5 kota padang tidak lagi mengutamakan kepentingan sekolah melainkan untuk kepentingan pribadinya.Hal tersebut dilihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh kepala SMA N 5 Padang akhir-akhir ini seperti,setiap siswa diwajibkan membayar uang komite,kepala sekolah tidak transparan,setiap kegiatan tidak didukung dengan dana,bahkan mereka menganggap kepala sekolah tersebut seorang diktator.

"Kami menilai,bunda Yenni (kepala SMA N 5 Padang) tidak lagi mengutamakan kepentingan sekolah,tapi untuk kepentingan pribadinya," kata salah seorang pelajar yang tidak ingin disebutkan namanya.

Aksi unjuk rasa para pelajar ini langsung disambut oleh ketua komisi V DPRD Sumbar,Hidayat di ruang khusus 1 gedung setempat.Hidayat mengatakan kepada seluruh pelajar SMA N 5 Padang untuk tidak terlalu memikirkan masalah ini .

"Kami disini siap menampung segala aspirasi anak-anak sekalian,dan untuk masalah tuntutan agar kepala sekolah SMA N 5 Padang diberhentikan,kami mohon untuk bersabar dan menunggu prosesnya", ujar Hidayat.

Hidayat juga menghimbau kepada seluruh siswa agar,"Saat ini fokus untuk belajar saja dulu dan lagi besok kalian akan melaksanakan ujian," tambahnya.

Dalam aksi unjuk rasa ini,para ratusan siswa tersebut menyampaikan 18 aspirasi mereka kepada komisi V DPRD Sumbar, yaitu :

1. Kepala sekolah lebih mengutamakan kegiatan yang membuat nama pribadinya terangkat daripada sekolah.

2. Akademik SMA N 5 Padang menurun sejak adanya Hj.Yenni Putri.

3. Siswa ditugaskan memungut uang komite ke semua kelasa 

4. Setiap ekstrakurikuler tidak didukung dengan dana.

5. Hilangnya kepercayaan orang tua siswa kepada kepala sekolah.

6. Kebijaksanaan kepala sekolah berbelit-belit.

7. Kepala sekolah pencitraan namun siswa ditekan.

8. Guru dipecah-belah dan diadu domba oleh kepala sekolah.

9. Kepemimpinan Hj.Yenni Putri memaksa warga SMA N 5 untuk mengikuti peraturannya sendiri.

10. Kepala sekolah sering membuat keputusan sendiri tanpa konfirmasi dengan guru,siswa dan wali murid sebelumnya.

11. Kepala sekolah sering manipulasi fakta.

12. Kepala sekolah lebih mengutamakan kegiatan ekstra daripada akademik.

13. Kepala SMA N 5 Padang adalah seorang diktator.

14. Kepala sekolah tidak transparan kepada guru,siswa dan wali murid.

15. Kepala sekolah manis diluar,busuk didalam.

16. Kepala sekolah mengatakan "Maju bersama hebat semua",kenyataannya " Maju bersama sukses sendiri".

17. Anak diwajibkan mengikuti lomba menari di SMK N 2 Padang,namun tidak dibiayai transportasi.

18. Laporan penggunaan dana komite bulan November 2017 sampai dengan bulan Mei 2018 tidak ada kejelasan.(dan)

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!