Penulis : Uqie Naima (Member Akademi Menulis Kreati 5, alumni_bfw)
|
Fokussumatera.com - Dunia ini bak panggung sandiwara, yang tak luput dari cerita-cerita yang dilakukan manusia. Pun saat ini, semakin berkembangnya teknologi digital, kaum milenial semakin asyik dengan dunia maya, dunia yang berada dalam genggaman melalui telepon pintar.
Youtube chanel semakin dilirik untuk menyebarkan informasi.Vlogging/video blogging menjadi hobi dari semua kalangan untuk meng-update segala hal termasuk kegiatan dari para vlogger atau youtuber. Malahan melalui youtube ini seseorang bisa mendapatkan penghasilan, semakin banyak subscriber semakin banyak pula pundi yang didapatkan. Tak heran jika mereka (para youtuber) beradu kreatifitas dan berinovasi dalam membuat konten yang bisa menarik banyak subscriber di chanelnya. Meski hanya hitungan menit video yang diupload tapi jika kontennya menarik pasti banyak yang memfollownya. Sangat disayangkan, konten yang dianggap menarik justru yang berupa hiburan. Semisal daily routine yang dilakukan artis idolanya maupun yang lain.
Tak kalah juga trend yang terus menyebar dengan istilah bohong jaman now yang disebut hoax, seolah-olah benar adanya. Terlebih dikondisi saat ini dimana suhu perpolitikan sedang memanas hoax pun menyebar bak virus yang mudah menjalar.
Satu lagi yang sedang jadi trending dikalangan para vlogger adalah prank. Prank merupakan candaan berbalut skenario yang menyertakan kebohongan, tipu-tipu yang membuat korbannya menjadi kaget, ketakutan, menangis atau marah-marah. Yang menjadi korban biasanya membalas pranknya. Mulai dari prank yang iseng-iseng saja sampai yang ekstrem atau berbahaya. Tidak sedikit yang awalnya bikin seseruan karena kejahilan yang kebangetan akhirnya memakan jiwa.
Bercanda atau bersenda gurau bisa jadi akan menjadi pilihan untuk melepas kepenatan aktivitas atau rutinitas. Namun jika disertakan dengan tipuan atau kebohongan yang bisa merugikan orang lain sampai memakan korban, maka tak patut dilakukan. Rasulullah saw bersabda" Celakalah bagi orang yang berbicara dusta karena ingin membuat orang tertawa. Celakalah dia. Celakalah dia". (HR Ahmad)
Renungkanlah, setiap muslim harus berkata benar dalam candaan sekalipun. Allah Swt berfirman dalam Quran surat Al Isra': 53 " Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku; " hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik(benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan diantara mereka. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi manusia".
Prank ini biasanya muncul dari korban adalah kepanikan atau ketakutan. Padahal Islam melarang seorang muslim menakut-nakuti orang lain walau bermaksud bercanda. Rasulullah saw bersabda " Tidak halal bagi seorang muslim membuat takut muslim yang lain". (HR. Abu Dawud). Prank juga apabila dirasa misinya berhasil, entah itu membuat korbannya panik, marah, nangis, takut para pranker akan tertawa terbahak-bahak saat membuka skenarionya dan korban menyadari dirinya sedang dikerjain.
Terakhir..ingatlah kisah Rasulullah saw pun beliau suka bercanda dengan keluarganya, para sahabatnya, hingga masyarakat yang sedang bertanya kepada beliau. Misalnya saat beliau diminta mendo'akannya oleh seorang nenek agar dia dimasukan ke dalam surga. " Rasulullah saw bersabda, "wahai ummu fulan! Sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek-nenek". Dan mendengar ini nenek itu pergi sambil menangis. Nabi saw bersabda kepada para sahabatnya, " Kabarkan kepadanya bahwa dia tidak akan masuk surga dalam keadaan tua. Sesungguhnya Allah azza wa Jalla berfirman : " Sesungguhnya Kami menciptakan mereka(bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya".(TQS. Al Waqi'ah: 35-37).
Jadi, bercanda boleh-boleh saja asal tetap kontrol, jangan berlebihan apalagi berbohong/menipu, dll. Firman Allah SWT " Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah Swt dan mereka itulah orang-orang pendusta". ( TQS. An Nahl: 105).
Wallahu'alam bi ash shawwab...