Oleh: Nelliya Ummu Zahra |
Fokussumatera.com - Di lansir dari Kompas.com, polisi di Bandung berhasil meringkus pasangan gay dengan inisial IS dan IW.
Kedua pria tersebut ditangkap karena membuat grup khusus kaum gay di facebook.
"Melalui penelusuran Cyber Patrol telah ditemukan grup Facebook Gay Bandung Indonesia (GBI)," kata Wadir Krimsus Polda Jabar, AKBP Hari Brata di Gedung Dirkrimsus, Jumat (19/10/2018).
Di Sumtra Barat sendiri merupakan LGBT terbanyak se-Indonesia.
Berdasarkan data hasil tim konselor penelitian perkembangan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), angka LGBT di Sumbar tercatat sebanyak 18.000 orang.
"Angka ini sangat mengejutkan,” kata Nasrul Abit saat menghadiri pertemuan dan silaturrahmi dengan perantau asal Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) di Kota Jambi, Sabtu (23/2/2019).
Fakta ini semakin menguatkan jika LGBT( gay, lesbian, biseksual, dan transgender) semakin menjamur dan semakin kreatifnya cara yang dilakukan oleh kaum pelangi ini agar bisa diterima masyarakat dan agar keberadaan mereka bisa terus eksis. Semua tak terlepas dari sistem saat ini yang mendukung berkembangnya kaum LGBT ini, dengan atas nama HAM( hak asasi manusia) menjadi angin segar bagi mereka untuk melegalkan tindakan nista tersebut.
Allah Swt telah memberikan kepada kita sebuah potensi, salah satunya adalah naluri. Nah, naluri nau' ( melangsungkan keturunan) naluri inilah yang membuat kita merasa saling menyayangi, saling mengasihi, tertarik kepada lawan jenis( laki-laki dan perempuan), sehingga timbul keinginan kita untuk bisa membina rumah tangga.
Dalam islam pun telah disyari'atkan ketika laki-laki dan perempuan mempunyai saling ketertarikan, dan untuk menyatukan keduanya adalah denga jalan pernikahan. Bukan dengan pacaran, teman tapi mesra, atau lainnya.
Karena semua aktifitas itu menjurus kepada hal yang dilarang oleh Allah Swt yaitu perzinahan.
Allah Swt berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk".(QS Al Isra ayat 32).
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍۢ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًۭا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۭ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
[QS. Al Hujuraat (49):13]
Ayat diatas jelas melarang zina dan Allah mensyari'at untuk menikah dan memiliki hubungan dengan lawan jenis yaitu laki-laki dan perempuan.
Apa yang dilakukan kaum pelangi ini jelas merusak fitrah manusia. Karena fitrah manusia adalah bersatunya laki-laki dan perempuan agar dari mereka kelak keberlangsungan keturunan dapat dipertahankan. Dengan ini pula suatu hubungan akan mendatangkan ridho Allah Swt. Bukan hanya berdasarkan pelampiasan hawa nafsu sehingga merusak fitrah dirinya sebagai manusia.
Menyalahi aturan Allah Swt, dengan melakukan hal yang dilaknat oleh Allah Swt.
Allah Ta’ala berfirman :
{وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ}
Dan (Kami juga telah mengutus Nabi) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kalian mengerjakan perbuatan yang sangat hina itu, yang belum pernah dilakukan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelum kalian?” [Al-A’raaf: 80].
كُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ}
Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kalian ini adalah kaum yang melampaui batas. [Al-A’raaf: 81].
Selain dari merusak fitrah dirinya, para pelaku LGBT ini jelas pun mendapat laknat dari Allah Swt. Karena melakukan perbuatan yang hanya untuk memuaskan hawa nafsu belaka.
Wallahu a'lam bishshawab]