FS.Padang(SUMBAR) - Berdasarkan verifikasi laporan penilaian pelaksanaan IVA Test Tingkat Nasional Tahun 2019, Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesahjeteraan Keluarga (PKK) Kota Padang yang diwakili oleh TP PKK Kecamatan Padang Barat berhasil masuk lima nominasi untuk ikut lomba IVA test tingkat nasional.
Capaian tersebut dilatarbelakangi Kota Padang terbaik di tingkat Kabupaten dan Kota se-Sumbar dalam capaian pemerikasaan IVA tertinggi. Untuk itu, dalam rangka persiapan mengikuti perlombaan tersebut, TP PKK Kota Padang menggelar rapat persiapan di Rumah dinas wali kota, jalan Ahmad Yani, Kamis (09/05/2019).
Ketua TP PKK Kota Padang Hj. Harneli Mahyeldi mengajak seluruh kader PKK ditingkat Kecamatan Kota Padang agar memberikan dukungan berupa laporan dari hasil IVA test disetiap kecamatan. Tujuannya, laporan tersebut menjadi salah satu penilaian untuk IVA test tersebut nantinya.
“Untuk itu, kepada seluruh kader TP PKK Kota Padang khususnya TP PKK Padang Barat agar bekerja semaksimal mungkin agar perlombaan ini dapat kita menangkan,” jelas Harneli istri Wali Kota Padang itu.
Ia juga menghimbau, kepada kader PKK Kota Padang untuk menyiapkan inovasi-inovasi yang dapat menjadi nilai tambah dalam perlombaan IVA test yang bakal dimulai sekitar bulan Mei atau Juni itu. “Kita menargetkan Kota Padang dapat menjadi juara I dalam perlombaan IVA test tingkat Nasional ini,” imbunya.
Sementara itu, ketua Pokja IV PKK Provinsi Sumatera Barat Bahrizal Basri mengatakan, ada tiga indikator yang menjadi penilaian IVA test tersebut. Pertama indicator masukan terdiri dari; peran TP PKK ditingkat kecamatan, dukungan kebijakan kepala daerah, dukungan OPD terkait, tempat pelaksanaan IVA test, sumber pemberdayaan IVA test, jumlah tenaga medis yang dilatih IVA test, jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang sudah mengikuti IVA test, media penyuluhan dan jumlah penyuluh.
Kedua, indikator proses terdiri dari; pelatihan/orientasi IVA test, pemetaan PUS yang dilakukan oleh TP PKK, kemitraan dengan dunia usaha untuk IVA test, penyuluhan dan penggerakan masyarakat untuk IVA test, frekuensi penyuluhan IVA test dalam 6 bulan. Ketiga, indikator keluaran terdiri dari; persen PUS yang mengikuti IVA test di kecamatan, prosentasi peningkatan yang diperiksa IVA test dibanding tahun sebelumnya dan jumlah PUS positif yang berhasil dirujuk.
“Ketiga indikator tersebut ini harus dipersiapkan agar TP PKK Kota Padang dapat menjadi yang terbaik nantinya,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Camat Padang Barat Eri Sanjaya mengatakan, pembiayaan untuk IVA test telah dianggarkan melalui anggaran kelurahan yang saat ini telah mencapai mencapai 400 persen. “Walaupun masih ada sedikit kendala dengan anggaran ini, nanti akan kami diskusikan supaya dana tersebut dapat digunakan,” jelasnya.
Ia menambahkan, kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kota Padang agar memberikan dukungan demi suksesnya acara ini. "Kita sama-sama berharap Kota Padang dapat menjadi yang terbaik dalam lomba IVA test ini ditingkat nasional nantinya," ujar Eri.
#dan/Faisal/Muliadi