FS.Agam(SUMBAR) - Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dalduk KB P2PA) terus berupaya wujudkan daerah itu sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Salah satunya, dengan mendorong seluruh Kecamatan di Kabupaten Agam menjadi Kecamatan Layak Anak (Kelana).
Sebagai langkah awal, Dinas Dalduk KB dan P2PA Agam melakukan kegiatan sosialisasi Kelana di Kecamatan Lubukbasung, Kamis,(20/06), yang diikuti seluruh Walinagari, Jorong, LKAAM, Bundo kanduang, MUI, kader PKK, Kapolsek Lubukbasung dan anak-anak utusan dari beberapa sekolah yang ada di kecamatan itu.
Kabid Perlindungan Anak Dinas Dalduk KB P2PA Agam, Asnidawati mengatakan KLA merupakan suatu sistem pembangunan kabupaten yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak.
Mewujudkan Kabupaten Agam Layak Anak, secara berjenjang dari Kecamatan, Nagari dan Jorong juga harus Layak Anak.
“Pemda, Forkopimda bersama dunia usaha yang ada di Agam sudah mendatangani komitmen bersama untuk mewujudkan Kabupaten Agam Layak Anak. KLA tidak dapat terwujud jika kecamatannya, nagari dan jorongnya tidak layak anak, jika lingkungan dan keluarga masyarakat tidak ramah anak, untuk itu kita perlu upaya terpadu bagaimana kita membangun sistem untuk melindungi dan menangani kekerasan terhadap anak,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Bidang Perlindungan Anak Dalduk KB P2PA Agam juga mendorong pihak Kecamatan Lubukbasung untuk membentuk Forum Anak Kecamatan.
“Seringkali kita tidak mendengarkan pendapat anak, ketika kita membuat sebuah kebijkan, kita masih belum melibatkan anak, mereka tidak diikutkan dalam setiap musrenbang. Selama ini anak-anak baru hanya sebagai pelaksana disiplin saja yang dibuat oleh orang dewasa. Untuk itu perlu dibentuk Forum Anak, karena mereka yang nanti akan menjembatani komunikasi antara anak-anak yang ada di Kecamatan Lubukbasung dengan pemerintah,” jelasnya.
Hal itupun mendapat respon positif dari Harmezi Camat Lubukbasung. Menurutnya, banyak pelajaran yang bisa diambil dari anak-anak.
“Jika kita cermati, banyak hak anak yang telah kita renggut. Sebagai orang dewasa yang jadi panutan anak, kita harus memenuhi hak-hak anak itu, terutama hak untuk akses pendidikan, mendapatkan asupan gizi yang sehat dan lingkungan yang ramah anak. Ini butuh keseriusn kita bersama untuk melindungi anak-anak kita,” harap Camat Lubuk basung Harmezi .(Defli)