FS.Sarolangun(JAMBI) - Kemarau yang berkepanjangan membuat kekeringan dimana-mana, tak terkecuali lahan pertanian. Dari penelusuran media ini, beberapa pertanian padi sawah di beberapa kecamatan tidak menghasilkan produksi padi yang maksimal, malahan ada yang merugi, seperti pengakuan Muhammad warga Pulau Pandan Kecamatan Limun. Kondisi yang sama juga dirasakan petani sayur sehingga tanaman sayur banyak yang mati.
"Pada musim ini hasil padi sawah di daerah kami tidak memadai, begitu pun tanaman sayuran, malahan banyak yang merugi disebabkan kekeringan," kata Muhammad, Kamis (8/8) kepada media ini.
Muhammad menambahkan, seharusnya pada musim kemarau ini, irigasi yang sudah dibangun di Kecamatan Limun dengan dana milyaran rupiah dapat menjadi andalan petani dalam ketersediaan air, namun irigasi tersebut tidak dialiri air.
"Irigasi pertanian yang ada di Kecamatan Limun pun tidak berfungsi, malahan tidak dialiri air, seharusnya irigasi tersebut bisa bermanfaat di saat musim kering ini," tambah muhammad
Menanggapi persoalan ini, Sakwan
Kepala Dinas (Kadis) Tanaman pangan holtikultura dan perkebunan (TPHP) Kabupaten Sarolangun menyebut akan meminjamkan pompa air kepada petani dalam mendapatkan air untuk lahan pertanian.
"Mengingat musim kemarau, Bagi petani yang membutuhkan pompa air, khususnya petani padi sawah atau petani sayuran, silakan menghubungi kami melalui Bidang Sarpras TPHP," sebut Kadis.
"Kita punya lima pompa air dengan kekuatan cukup, bisa dipinjam oleh petani atau kelompok tani," tambah Kadis.
Kadis juga mengungkapkan, semangat petani di Kabupaten Sarolangun masih tinggi, terutama pertanian padi sawah dan sayuran.
"Di Sarolangun semangat Petani masih tinggi, khususnya semangat bertani padi sawah dan sayur mayur," tutup Kadis. #ros,RD