Oleh: Yuli Ummu Raihan
(Seorang Ibu yang Sedang Menunggu Kelahiran Si Buah Hati)
Fokussumatera.com - Aku bangga menjadi seorang wanita, karena wanita memiliki keutamaan dibanding lelaki yaitu dianugrahi rahim tempat ternyaman dan teraman bagi calon buah hati. Diberi anugrah bisa mengandung, melahirkan, dan menyusui buah hatinya.
Menjadi ibu dan pengatur rumah tangga adalah sebuah kemuliaaan. Kemuliaan yang tidak dapat dinilai dengan materi. Tapi mirisnya hari ini banyak orang menilai wanita hanya sekedar dari jumlah materi yang ia hasilkan, dan dihargai jika bisa menghasilkan materi semata, entah dengan bekerja, berniaga, jasa, atau dieksploitasi fisiknya.
Tidak sedikit juga yang malu hanya menjadi ibu rumah tangga, mengasuh anak-anaknya dan mencukupkan diri dengan nafkah dari suami.
Dalam Islam wanita adalah sebuah kehormatan yang harus dijaga. Ia adalah kunci dan penentu nasib generasi selanjutnya. Kehadirannya sangat vital bagi suami dan anak-anaknya, sumber kebahagiaan di dalam keluarga.
Rasulullah Saw bersabda:"Sampaikanlah kepada perempuan-perempuan yang kamu jumpai bahwasanya, taat kepada suami dengan penuh kesadaran, maka pahalanya seimbang dengan pahala para pembela agama Allah Swt, tetapi sedikit sekali kamu sekalian mau menjalankannya."
"Sungguh memintakan ampun untuk seorang istri yang berbakti kepada suaminya yaitu, burung di udara, malaikat di langit, selama ia senantiasa dalam keridhaan suaminya".
" Siapa saja istri yang meninggal dunia sedang suaminya ridha terhadap kepergiannya, maka ia akan masuk surga".
" Bila seorang suami pulang ke rumah dengan perasaan gelisah dan istrinua menghiburnya, maka ia mendapat 10 pahala jihad".
"Bila seorang wanita mengerjakan dan menjaga shalatnya, berpuasa pada bulan Ramadan, menjaga amanah suaminya dan menaatinya, maka Allah Swt akan memberikan izin padanya untuk memasuki surga dari pintu mana saja yang ia sukai".
Berbahagialah kita wahai para wanita, Allah telah menyiapkan pahala dan pintu kebaikan yang banyak bagi kita. Sudah seharusnya kita bersyukur dengan cara menjalankan peran mulia ini dengan sebaik-baiknya.
Lakukan semua lillah, ubah lelah jadi lillah, hingga berakhir di jannah Nya,memang tidak mudah, tapi kita harus bisa, terus berusaha dan istiqomah.
Banyaknya pekerjaan seorang wanita meski hanya dirumah kadang membuat kita lelah, apalagi jika kurangnya penghargaan dari orang lain terutama suami. Tapi cukuplah balasan dari Allah yang jadi penyemangat kita, semua dalam rangka ibadah kepada Nya.
Peran lain yang membutuhkan pengorbanan lebih adalah ketika Allah titipkan di rahim kita buah cinta bersama suami. Kehamilan yang tidak mudah, dalam keadaan susah dan semakin susah hingga proses melahirkan yang harus mempertaruhkan nyawa.
Setelah anak lahir kedua, tugas suci selanjutnya menanti, menyusui hingga dua tahun, merawat, mengasihi, dan mendidik mereka hingga menjadi anak yang menjadi qurrota a'yun ( penyejuk mata) yang sholeh dan sholehah.
"Apabila seorang wanita tidak dapat tidur pada tengah malam karena terganggu oleh anaknya, maka Allah swt memberikan pahala kebaikan seperti membebaskan 20 orang budak".
" Apabila seorang wanita tidak dapat tidur karena sakit fan menyusui anaknya, maka Allah Swt akan mengampuni seluruh dosa-dosanya dan mendapat 12 tahun pahala ibadah".
Syeikh Nawawi Albantani dalam kitabnya Syarh Uqud Al Lujjain Fi Bayani Huquq Az Zaujain menjelaskan bahwa Rasulullah Saw bersabda ,"..... Wahai Fatimah, Jika seorang istri mengandung anak diperut nya maka malaikat akan mendoakan ampun untuknya, dan Allah akan mencatat seribu kebaikan setiap hari untuknya serta menghapus seribu dosanya. Lalu ia merasakan sakit ketika melahirkan, maka Allah akan mencatat pahala untuknya seperti pahalanya para mujahid di jalan Allah. Jika ia melahirkan, maka seluruh dosanya akan terhapus, seperti di hari dia di lahir kan ibunya."
Bahkan jika ia menyusui maka setiap tetes ASI yang keluar dan tiap hisapan bayi dari payudaranya bernilai pahala kebaikan.
Masya Allah luar biasa bukan? siapa yang tidak tergiur oleh balasan Allah ini. Jadi semangat ya menjalani peran sebagai seorang wanita khususnya ibu, terlebih bagi yang sedang hamil dan menanti persalinan buah hatinya.