FS.Padang(SUMBAR) - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Front Perjuangan Partai Gerindra Sumatera Barat (FPG SUMBAR) melancarkan aksi unjuk rasa terkait keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra menetapkan ketua DPRD se Provinsi Sumatera Barat, Senin (16/9) di depan kantor DPD Gerindra Sumbar.
Dalam aksi tersebut menuntut agar DPP Gerindra mencabut kembali Surat Keputusan (SK) yang telah menetapkan ketua DPRD se Sumatera Barat tersebut karena tidak sesuai dengan mekanisme dan keputusan selayaknya organisasi yang baik dan benar.
"Kami sangat menyayangkan keputusan tersebut, seharusnya DPP Gerindra memutuskan yang akan menjadi pimpinan DPRD adalah pimpinan partai daerah setempat sesuai mekanisme yang berlaku yaitu, Ketua, Sekretaris, Bendahara atau KSB, "ujar koordinator aksi, Andri Wijaya.
Dalam aksi tersebut Andri juga meminta kepada DPP Gerindra agar jangan sampai terpengaruh dengan hasutan orang-orang disekeliling DPP Gerindra, karena kuat dugaan ada mafia-mafia jabatan yang membuat DPP Gerindra mengambil keputusan diluar aturan yang berlaku.
Andri Wijaya, koordinator FPG Sumbar |
"Kami menuntut agar bapak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra membersihkan mafia jabatan di DPP Gerindra, karena Sumbar adalah basis partai Gerindra, "tutur Andri.
Disamping itu FPG Sumbar juga meminta pertanggung jawaban ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Nasrul Abit terkait penetapan ketua DPRD se Sumatera Barat.
Menurut pantauan fokussumatera.com terlihat peserta aksi unjuk rasa membawa spandu-spanduk bertuliskan, Mafia jabatan merusak Partai Gerindra, Kami menolak SK ketua DPRD karena tidak jelas alasan penunjukannya, Nafsu besar suara kurang, Nasrul Abit tak layak pimpin Gerindra Sumbar, dan lainnya.(dan)