26 September 2019
FS.Padang(SUMBAR) - Usai gedung DPRD Sumbar yang porak-poranda pasca kerusuhan aksi unjuk rasa mahasiswa kemaren, Rabu (25/9) ditinjau Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) Sumatera Barat, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat, Raflis memperbolehkan seluruh pegawai Sekretariat membersihkan gedung dan ruangan yang penuh dengan coretan-coretan serta pecahan kaca berserakan dimana-mana.
Sekwan Raflis menyebutkan, kerusakan yang ditimbulkan akibat aksi anarkis pada saat unjuk rasa kemarin antara lain pada ruang rapat utama, ruangan kerja staf sekretariat dan yang paling parah ruang perpustakaan.
"Kerusakan meliputi meja dan kursi, peralatan elektronik seperti sound system, komputer, televisi dan lainnya. Bahkan, ruang perpustakaan hancur berantakan," terang Raflis.
Raflis sangat sesalkan tindakan mahasiswa yang menghancurkan Perpustakaan DPRD Sumatera Barat. Dikatakan Perpustakaan sebagai tempat belajar masyarakat , sebagai sumber Informasi tentang Peraturan Daerah yang telah ditetapkan DPRD dan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat selama ini.
Buku- buku penting tentang Sumatera Barat ada yang dijarah dan juga dihancurkan, begitu juga komputer, scaner, TV dan lemari tempat menyusun buku semuanya dihancurkan ungkap Raflis .
“Mahasiswa melakukan perusakan seperti pemecahan kaca, perusakan meja, kursi, sound system, pencoretan berbagai dinding serta menghancurkan ruang perpustakaan. Mahasiswa juga melakukan penjarahan di berbagai ruangan antara lain ruangan Fraksi Golkar, ruangan Fraksi Nasdem dengan mengambil tas yang berisikan persuratan penting antara lain paspor dan juga mengambil laptop dan handphone,” paparnya.
Selain itu, juga dilakukan pembakaran ruang samping kanan dan kiri ruang paripurna. Api dengan segera dapat dipadamkan. Di luar ruangan, mahasiswa melakukan perusakan serta pembakaran berbagai fasilitas DPRD. Sebagian aset dalam ruangan DPRD ada yang dibawa keluar dan juga dilakukan pembakaran. (Dan/ts)
No comments:
Post a Comment