30 September 2019
FS.Padang(SUMBAR) - Pada 22 Juli 2019 lalu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumayera Barat telah menetapkan hari jadi Sumatera Barat yaitu 1 Oktober melalui sidang paripurna.
Dijadikannya 1 Oktober sebagai hari Jadi Sumatera Barat dengan dasar sejarah saat membentuk kembali, dan mengambil alih kekuasaan Keresidenan Sumbar dari penjajah Jepang. Selain itu juga memilih dan menetapkan Moh. Syafei sebagai residen Sumatera Barat ungkap Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar , Dr. H. Shofwan Karim Elha, MA pada jumpa Pers di DPRD Sumatera Barat pada Senen (30/9)
“ Shofwan Karim Elha didampingi Kabag Humas DPRD Sumbar, Lazuardi mengatakan pada momen ini ada nilai-nilai dan semangat yang dapat menjadi sumber motivasi dan kebanggaan masyarakat, yaitu pengambilan kekuasaan pemerintahan keresidenan dari Jepang oleh pemuda dan pemudi Sumatera Barat,”
Ditegaskan Shofwan, Hari Jadi Sumbar bukan hanya selain untuk ada momen yang bisa diperingati setiap tahunnya, namun terpenting adalah, untuk meningkatkan rasa kebanggaan dan cinta terhadap daerah Sumatera Barat
“Adanya hari jadi ini, juga merupakan penegasan marwah Sumatera Barat sebagai provinsi di NKRI,” dan menjadi kebanggaan, untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan dari masyarakat terhadap daerahnya serta menjadi sumber motivasi untuk membangun Sumatera Barat ini .
Menurut Shofwan Karim Elha proses pembangunan tidak dapat diberatkan hanya kepada pemerintah namun harus didukung oleh seluruh unsur. Shofwan Karim Elha mengatakan Sumbar menargetkan pada tahun 2024 akan lahir generasi yang memiliki andil besar terhadap kamajuan nusa dan bangsa.
“Kemajuan teknologi merupakan suatu hal yang positif, namun ketika tidak bijak dapat menjadi mudarat,” katanya.
Menurut Shofwan Karim Elha banyak potensi yang dapat dimafaatkan memajukan Sumbar termasuk banyaknya perantau yang telah mendulang kesuksesan.
“Untuk para perantau , lanjutnya, terus memiliki kepedulian terhadap Sumbar, meski berada jauh dari kampung halaman, Keminangan dalam jiwa perantau tidak akan memudar,” katanya.
Shofwan Karim Elha menyebutkan saat ini jumlah penduduk Sumbar lebih dari lima juta jiwa dan jumlah itu belum masuk warga yang berdomisili diperantauan.(Dan/ts)
No comments:
Post a Comment