21 Oktober 2019
FS.Padang(SUMBAR) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Barat (Sumbar) pada ,Senin sore (21/10) menggelar aksi damai di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.
Dalam aksi tersebut, Aliansi BEM Mahasiswa se-Sumbar ini memberikan rapor merah lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, 2014-2019.
"Tepat pada hari ini, sudah lima tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Dan hari ini, kita turun dengan tema Rapor Merah Jokowi, karena kita menilai lima tahun pemerintahan Jokowi sejak 2014 hingga 2019, semua nilai merah, seperti nilai pertanian, nilai ekonomi, nilai infrastruktur, nilai listrik, dan nilai hukum, semuanya merah," tegas Koordinator Pusat Aliansi BEM se Sumbar Ismail Zainuddin.
Dalam aksi yang digelar untuk memperingati Lima Tahun Kepemimpinan Jokowi-JK dan Menyambut Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut, sembilan poin disampaikan oleh Aliansi BEM se-Sumbar, yaitu padamkan koruptor melalui Perpu KPK, usut tuntas pembunuh mahasiswa saat aksi, selesaikan masalah Papua dengan membentu tim pencari fakta, selesaikan masalah BPJS,
Nawacita diperhatikan, perhatikan jeritan rakyat karena BBM naik, perhatikan masalah impor, perhatikan hutang yang bertambah, dan perhatikan masalah listrik.
Disebutkan juga, Aliansi BEM se-Sumbar menilai bahwa konsep demokrasi seakan-akan dikebiri, reformasi dikorupsi, dan Indonesia sedang dipermainkan beberapa elit. Ditambahkan Ismail, Aliansi BEM se-Sumbar memandang bahwa Presiden Joko Widodo perlu memperbaiki seluruh kesalahan dalam rapor merah-nya.
Ismail menegaskan bahwa Aliansi BEM se-Sumbar akan terus melakukan gerakan dan berdiri sebagai oposisi pemerintah untuk membela kepentingan rakyat.
Terlihat, aksi kreatif berlangsung tertib. Dari mahasiswa yang hadir, ada yang membacakan puisi dan berorasi.
"Hari ini kita mencoba aksi kecerdasan, aksi monolog, dan aksi kreatif. Kami, Aliansi BEM se Sumbar akan terus melakukan gerakan dan menjadi oposisi pemerintah untuk membela kepentingan rakyat," ujar Ismail.(js)
No comments:
Post a Comment