17 Oktober 2019
FS.Padang(SUMBAR) - Peraturan Daerah (Perda) tentang Perpustakaan kehadirannya dimaksudkan guna memotivasi minat baca masyarakat. Terlebih lagi, Indonesia masih berada di urutan 33 paling buncit soal budaya membaca di tingkat dunia.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latief saat acara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pustaka Mushalla Muhsinin Komplek Mega Mulia Belimbing Kuranji Padang, Sumbar, Minggu (15/10/19).
Zulhardi Z Latif mengatakan, pembangunan Pustaka Mushalla tidak terlepas dari upaya meningkatkan budaya membaca masyarakat. Sehingga Komplek akan menjadi Komplek literasi.
“Kita mengharapkan komplek Mega Mulia dijadikan komplek literasi di Kota Padang, dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan masyarakat,” ujar Zulhardi.
Dikatakan Zulhardi, perpustakaan akan disediakan buku berbagai ilmu pengetahuan, termasuk menyediakan media cetak harian. Sehingga warga bisa mengetahui informasi perkembangan setiap hari. Sementara Sekdako Padang, Amasrul mengapresiasi pembangunan gedung perpustakaan untuk mewujudkan komplek literasi. Hal itu seiring dengan visi dan misi kota Padang yang madani, tentu sangat erat kaitannya dengan membaca.
“Apalagi menjawab budaya masyarakat yang minim membaca, tentu dengan pustaka ini bisa memotivasi warga gemar membaca,” ujar Amasrul.
Camat Kuranji Eka Putra Bahari menyebutkan, keberadaan pembangunan gedung perpustakaan merupakan aspirasi masyarakat, yang diakomodir anggota DPRD Padang, Zulhardi Z Latif. (m/ic)
No comments:
Post a Comment