Oleh : Hawilawati
(Praktisi Pendidikan, Member Revowriter Tangerang)
Fokussumatera.com - Bersyukur dan beruntunglah sebuah bangsa yang memiliki generasi Berkepribadian Islam (shaksiyyah Islamiyyah). Mereka menjadi insan yang ramah, terdidik dan berakal.
Dua potensi dirinya yaitu memiliki pola pikir dan perilaku yang unggul yang tidak dimiliki generasi manapun, karenanya tak heran Allah menyematkan predikat tertinggi bagi dirinya yaitu generasi Khoiru Ummah (umat terbaik)
1.Pola Fikir Yang Unggul
Islam adalah agama Syamil parnipurna, didesain dengan segala peraturan yang memanusiakan manusia, sesuai fitrah, memuaskan akal dan menyelamatkan jiwa dan raga serta mencerdaskan umat manusia.
Segala pemikirannya berasal dari Aqidah yang Shohih (benar) langsung dari sang pencipta. Hingga begitu hebatnya tatkala generasi ditanamkan pemikiran islam yang benar maka ia akan mampu memecahkan segala masalah yang dihadapinya.
2.Prilaku Yang Menyejukkan
fisik yang kuat, sehat dan tangguh serta memiliki tatakrama atau adab mulia senantiasa di tanamkan pada diri mereka. Dalam Islam mereka tidak dibiarkan lemah fisik dan berperilaku liar tanpa arah. Sehingga perkembangan generasi begitu mendapat perhatian yang sangat istimewa dan tak akan dibiarkan generasi hilang kepribadian unggulnya.
Adapun bentuk kepedulian negara terhadap pribadi generasi, diantaranya dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan seperti :
1.Memberikan Pendidikan yang layak
Pendidikan yang layak tentu berdasarkan azas Islam, mampu membentuk pola fikirnya secara bertahap mulai dari usia dini, pra baligh dan usia baligh.
Diusia dini mereka dididik dengan Aqidah islam yang kuat, mengenal diri dan sang penciptanya, dibina dengan pembiasaan perilaku sesuai adab Rosulullah SAW dalam setiap amalan. Sungguh akhlak mulia dan adab pada diri mereka menyejukan hati dan pandangan.
Diusia pra baligh mereka dibiasakan berfikir benar, senang melakukan amalan terbaik, sudah mengenal apa itu pahala dan dosa, mulai belajar membedakan perkara yang haq dan batil serta sebab akibat. Hari-harinya terus diwarnai dengan amalan yang terbaik dengan penuh keikhlasan dan senang hati. Usia ini adalah masa menuju baligh, segala sesuatunya harus dipersiapkan agar kelak memasuki usia baligh siap dengan segala taklif hukum Allah dengan penuh konsekuensi.
Tatkala memasuki usia baligh, generasi harus menyambutnya dengan senang hati penuh pemahaman. Baligh adalah masa special transisi anak-anak menuju sempurna akal dan fisik. Mereka harus Ikhlas menjadi seorang mukallaf (harus siap menjalankan segala taklif hukum Allah layaknya manusia dewasa sempurna dengan pemahaman, kesadaran diri dan percaya diri tanpa paksaan sesuai dengan syariat Allah). Mereka hanya akan takut kepada Sang Kholiq sebagai pengontrol aktivitasnya. Mereka hanya mau ittiba terhadap apa yang dilakukan Rosulullah SAW.
Tak hanya dibina memahami perkara individu, namun perkara keluarga, masyarakat dan bangsanya hingga mampu melakukan problem solving terhadap segala yang dihadapinya dengan ilmu yang benar. Diusia inilah generasi bangsa yang berkualitas, siap dengan taklif hukum syara yang Allah berikan dengan hadiah sempurna pahala baginya.
Generasi Islam faham akan segala aktivitas dalam dirinya. Bagaimana ibadah wajibnya yang harus dilakukan, ibadah sunnahnya yang tidak boleh disepelekan, ibadah mubahnya yang harus selektif dipilah- pilih tanpa meninggalkan yang wajib dan melupakan yang sunnah, dan fahamnya dalam perkara harom yang wajib dijauhkan.
2. Menghadirkan lingkungan sehat dan islami
Generasi adalah pribadi yang terus mengalami perkembangan. Keingintahuannya sangatlah besar, sehingga lingkungannya harus terjaga dari pergaulan bebas, maksiat, baik di lingkungan dunia nyata maupun dunia maya.
Lingkungan sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan berfikir dan prilakunya. Sistem pergaulan Islam selain ditanamakan dalam kurikulum pendidikan di setiap jenjang juga diamalkan dalam pergaulan keluarga dan masyarakat dan bernegara.
Ketika sebuah bangsa peduli terhadap generasinya maka ia akan senantiasa menjaga dari segala yang merusak pemikiran dan perilakunya.Bahkan Prilaku Orangtua, masyarakat dan pemangku kekuasaan berusaha menjadi role model terbaik nan sholih bagi generasinya.
Wallahu'alam bishowwab
No comments:
Post a Comment