FS.Padang(SUMBAR) - Tiga tahun berlalu sejak diresmikan Monumen Merpati Perdamaian oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo tepatnya pada tanggal 12 April 2016. Monumen yang terletak di Pantai Muaro Lasak Kecamatan Padang Barat Kota Padang ini, merupakan dari bukti pernah diadakan latihan gabungan antar 36 Angkatan Laut Negara di dunia. Latihan gabungan yang terkenal dengan istilah Multilateral Naval Exercise Komodo atau MENEK.
Kondisi terkini monumen yang menjadi kebanggaan bukan saja masyarakat Padang akan tetapi juga masyarakat Sumatera Barat sangat memprihatinkan. Kondisi ini akibat abrasi yang melanda pantai Muaro Lasak beberapa hari yang lalu. Abrasi sudah meruntuhkan lantai monumen dan hampir mengenai Tiang Monumen yang menjadi kebanggaan orang banyak ini.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL ( Danlantamal) II Padang, Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso, langsung meinisiasi untuk di lakukan langkah lanjut dalam penyelamatan monumen ini. Di awali dengan senam bersama di depan monumen diteruskan kerja bhakti bersama prajurit TNI, Polri, Forkompinda Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Unsur Maritim dan BUMN.
Dalam sambutan singkatnya Dafit panggilan akrab sehari hari Laksamana bintang satu ini menyampaikan, "Marilah kita lakukan penyelamatan terhadap monumen yang sudah menjadi icon kota Padang bahkan Sumatera Barat ini, dari ancaman Abrasi. Karena monumen ini, merupakan mempunyai nilai sejarah bagi Kota Padang," ungkap Danlantamal.
"Mari kita lakukan penyelamatan sehingga monumen ini tetap dapat berdiri tegak," tambahnya.
Kegiatan yang di hadiri Wadanlantamal Kolonel Marinir Wurjanto. M. Han. Asisten, Kasatker, Prajurit Lantamal, Yonmarhanlan, Danlanud beserta personilnya, Polda Sumbar, Polairud Polda Sumbar serta unsur Maritim dan BUMN.
#Dispen Lantamal II Padang.
No comments:
Post a Comment