BPBJ Sarolangun Persiapkan Lelang Dini

FS.Sarolangun(JAMBI) - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) pada tahun 2019 ini telah menyelesaikan lelang pekerjaan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten sarolangun.

Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Arif Hamdani mengatakan bahwa lelang pekerjaan proyek berupa tender diatas Rp 200 juta tersebut ada sebanyak 138 paket yang diselesaikan.

"Karena ada perubahan dari PPK memang ada yang di ulang, tapi kalau untuk yang gagal tidak ada. Sampai saat ini tidak ada lagi yang belum selesaikan dilelang. Terakhir kami data ada 138 paket yang lelang melalui kami, tidak termasuk pl dalam ea katalog. Yang tender diatas rp 200 juta," katanya, Selasa (03/12) saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Katanya, untun tahun 2020 mendatang pihaknya akan melakukan percepatan lelang proyek tender sesuai dengan perpres Nomor 16 tahun 2018 tentang percepatan pengadaan barang dan jasa. Namun, diharapkan seluruh opd yang memiliki proyek tender untuk dapat segera menginput data melalui sistim aplikasi, sehingga dapat dilakukan lelang secara dini pada awal bulan januari mendatang.

"Iya, tetap kalau terutama proyek yang besar, diharapkan dinas yang memiliki proyek yang besar, agar melakukan percepatan melalui persiapan lelang dini, ada beberapa langkah, pertama sk untuk pa dan kpa,  ppk untuk pejabatnya, bisa dipakai sk yang berlaku di tahun 2019 untuk kegiatan di tahun 2020. Kemudian segera menyiapkan atau menginput RUB, kemudian persiapan bisa dilakukan  ditahun 2020, "katanya.

" Setiap ada permohonan berkas masuk dalam sistem, harus kami proses itu. Bulan januari tahun depan sudah bisa dilelang itu, setelah adanya persetujuan apbd pada tanggal 19 november antara drpd dan pemerintah daerah. Sudah itu, dinas-dinas bisa melakukan persiapan, penginputan untuk pelaksanaan lelang dini," kata dia menambahkan.

Ia menargetkan agar penginputan data untuk kegiatan di tahun 2020 di semua opd dapat diselesaikan pada akhir bulan desember 2019 atau awal januari 2020. Sebab, setelah diinput barulah pihaknya dapat melakukan proses pelelangan.

Hal itu bertujuan agar kebiasaan seperti tahun-tahun sebelumnya tidak ada lagi tender yang dilakukan lelang pada pertengahan tahun atau bahkan menjelang akhir tahun.

"Kita nunggu input data dari dinas dulu, kalau target akhir desember atau awal. Januari sudah final diinput, baru bisa kita mulai proses. Memang biasanya bulan maret, bulan juli baru mulai, kemaren jadi catatan dewan agar tidak ada lagi tender-tender di pertengahan tahun atau akhir tahun. Pak bupati sudah ingatkan opd untuk segera mempersiapkan kegiatan di tahun 2020, "katanya.(Ros/iid)