FS.Sarolangun(JAMBI) - Program Percepatan Pembangunan Desa Kelurahan (P2DK) Bupati Cek Endra semakin dipuji Masyarakat, karena dapat menjadi sumber ekonomi masyarakat desa.
Dengan dana P2DK, bisa meningkatkan pendapatan masyarakat atas hasil pengelolaan dana dengan baik, seperti memelihara sapi secara bergulir yang dilakukan di desa-desa se Kabupaten Sarolangun, hasil pengembang-biakan sapi jelas meningkatkan penghasilan dan ekonomi masyarakat.
Program primadona Bupati Cek Endra ini dirasakan oleh penerima manfaat langsung, yang terbukti membantu masyarakat sebagai sumber ekononi baru.
"Dalam hal pemeliharaan sapi dari Dana program P2DK Bupati Cek Endra, bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi warga dan mayarakat secara umum," ucap Imam Safii Kades Payo Lebar Kecamatan Singkut, Sabtu (30/11/2019). Sumber Ekonomi baru, dimaksudkan karena hasil pengembang-biakan sapi bisa dijual.
"Hasil pengembang biakan sapi bisa dijual, dapat berarti bisa diandalkan sebagai sumber ekonomi baru bagi masayarakat," lanjut Imam.
Terkait
Kades Imam Syafii menyebut dana P2DK di Desa Payo lebar tahun 2019 dikelola untuk peternakan sapi, yakni
16 ekor sapi untuk dipelihara secara bergulir.
"Kita tahun ini mengelola dana P2DK dengan peternakan sapi sebanyak 16 ekor, setelah beranak nantinya langsung digulirkan ke warga lain yang ingin melakukan pemeliharaan sapi, karena pada umumnya warga tertarik memelihara sapi P2DK," terang Imam Safii.
"Kita beeharap dana P2DK dapat ditingkatkan, karena sangat membantu masyarakat, " harap Kades Imam Safii.
Senada dengan Kades Imam Safii, salah satu pemelihara sapi P2DK Desa Payo Lebar Singkut mengatakan Sapi yang dipelihara akan dapat membantunya dalam mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
"Saya berharap sapi cepat berkembang biak, akan saya kembangkan lagi dan juga Bisa dijual untuk kebutuhan," kata Muni'ah, istri Pak Jaki peternak Sapi P2DK di lokasi pemeliharaan sapi Dusun 2 Desa Payo Lebar Kecamatan Singkut.
"Alhamdulillah, kami dipercaya memelihara Sapi P2DK, program ini sangat baik dan membantu kami masyarakat desa," tutup Muni'ah.
Ros/us
No comments:
Post a Comment