FS.Padang(SUMBAR) - Pemerintah Kota Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menggelar rapat koordinasi dan tinjauan lapangan guna membahas upaya perbaikan abrasi Pantai Padang, Sabtu (18/1/20).
Turut Hadir, Asisten Ekbangkesra Hermen Peri, Kadis PUPR Yenni Yuliza, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Arfian, Kabag Pemerintahan, Direktur Mitigasi Bencana BNPB Medi Herlianto, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, PT. Kunango Jantan dan PT. Turbo Bangun Indonesia serja sejumlah pimpinan lainnya.
Kepala BPBD Kota Padang Barlius mengatakan, lokasi yang butuh penanganan mendesak berada diruas pantai Muaro Lasak, tepatnya Tugu Merpati Padang (TMP). Untuk menangani ini akan didesain konsep proteksi abrasi dengan memadukan engineering/kontruksi sipil dan vegetasi yang dapat menjaga aset wisata sekaligus sebagai mitigasi bencana.
“TPM diresmikan Presiden RI Joko Widodo 2016 bersamaan dengan evant IOLTF dan dihadiri sejumlah negara lautan Hindia, merupakan aset negara yang punya arti penting dan strategis, baik dibidang sosial, ekonomi serta politik yang harus kita jaga dan rawat” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk penanganan abrasi di sekitar tugu merpati akan dibuat Offshore Breakwater atau Pemecah Gelombang Lepas Pantai. Kemudian juga akan dilakukan dengan cara Soft Solution atau Non Struktur berupa penanaman pohon.
“Penanganan cara Soft Solution atau non struktural akan disiapkan oleh BPBD Kota Padang sementara untuk penanganan Offshore Breakwater atau Pemecah Gelombang Lepas Pantai akan dilaksanakan BWS Sumatera V. Konsep pembangunan tersebut akan dikembangkan sepanjang pantai padang secara bertahap dan diperiotitaskan untuk kawasan hutan pantai,” harapannya. (Am/Mul/Humas Padang)
No comments:
Post a Comment