8 Januari 2019
FS.Padang(SUMBAR) - Komisi IV Dprd SUMBAR meminta kepada BPBD Sumbar untuk menaikkan anggaran kebencanaan karena SUMBAR merupakan daerah rawan bencana terutama pada iklim penghujan di akhir tahun.
Ketua komisi IV Beny Utama, menilai anggaran 2019 turun dari 31 milyar menjadi 19 milyar.
Ia mengatakan sangat tidak bijaksana kalau ada pengurangan dana penanggulangan dana BPBD SUMBAR karena SUMBAR wilayah sangat rawan bencana.
Dalam kesempatan itu Komisi IV mempertanyakan dan mengevaluasi anggaran BPBD 2019, terkait penggunaan dana kebencanaan yang dipergunakan.
Kepala Badan BPBD Sumbar Herman Rahman menjelaskan dalam penggunaan dana untuk mendukung Rehab Rekon sebanyak 400 juta dan biaya monitoring ke 19 unit pada 7 kab/kota yang digunakan dari Pagu dana 19 milyar.
"Dengan rincian, Biaya tidak langsung 6 milyar lebih, biaya langsung 13 milyar. Dan 7 milyar Pokir. Belum lagi gaji Pusdalop di Sumbar 4 milyar hingga 5 milyar ditambah pendukung kebencanaan lainnya," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa dana 19 milyar dinilai cukup untuk kebencanaan selama ini
Karena besaran dana tersebut digunakan selain belanja pegawai. Pusdalop dan mitigasi bencana serta kondisi tanggap bencana ke lokasi bencana. Ujar Kaban
Dengan tujuan untuk ketangguhan SUMBAR dalam menghadapi program Sumbar tangguh bencana.
Desrio menyarankan adanya relawan kebencanaan untuk tenaga lapangan untuk mengetahui. Tenaga pemantauan wilayah
Program Sumbar Siaga Bencana bertekad untuk membentuk relawan sebanyak 26 ribu dimana ditiap nagari/Desa audah ada relawan.
Dimana BPBD Sumbar harus bekerja sesuai dengan anggaran dimana Objek wilayah bencana
No comments:
Post a Comment