FS.Tanah Datar(SUMBAR) - Nagari Koto Tuo, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menggelar Musrenbang hari ini, Rabu (29/1/2020) di Gedung Serba Guna Nagari Koto Tuo. Musrenbang ini merupakan Musrenbang yang ke 7 di Kecamatan tersebut.
Kegiatan Musrenbang tersebut dihadiri oleh Tim Pendamping Musrenbang Kabupaten yang diketuai Dr.Remon Reflin yang sekaligus adalah Staf Ahli beserta anggota, Anggota DPRD Tanah Datar antara lain Yalpema Jurin, Nurhamdi dan Beni Apero,Amd, Unsur Forkopimca Sungai Tarab serta Seluruh Perangkat Nagari Koto Tuo, Ninik Mamak, Alim Ulama, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai, Pemuda dan Tokoh Masyarakat, Wali Nagari se- Kecamatan Sungai Tarab serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya Wali Nagari Koto Tuo Yusri,Bsc memaparkan semua kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2019 dan rencana kegiatan tahun 2020 ini, termasuk pembukaan jalan kurang lebih 2,5 km. Jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Nagari Koto Tuo dan Nagari Pasie Laweh.
"Jadi hanya dana BKBK yang tidak bisa dilaksanakan karena per 31 Desember dana baru cair. Jadi bagaimana bisa dilaksanakan kegiatan tersebut," ujar Pak Wali dalam sambutannya.
Dalam acara tersebut juga disampaikan pandangan dari Anggota Dewan yang hadir.
Beni Apero,Àmd selaku Anggota Komisi I DPRD Tanah Datar melihat sisi isu keamanan,agama serta perlu adanya peningkatan pembangunan fisik.
Menanggapi pandangan yang disampaikan Beni Apero, salah seorang masyarakat yang hadir kepada fokkussumatera.com mengatakan, "tapi anehnya selaku Komisi I, pendidikan tidak ada dibicarakan sedikitpun. Padahal yang hadir di Musrenbang juga ada perwakilan Kepala Sekolah yang perlu informasi dan pencerahan agar permasalahan di sekolah bisa diatasi dengan dimasukkan ke dalam program Musrenbang tahun 2021"
"Sedangkan Anggota Dewan yang menghadiri Musrenbang seharusnya membicarakan dan memberi pandangan sesuai komisi dan yang dibidanginya" lanjutnya.
Yalpema Jurin dari Fraksi PPP menyampaikan perlunya peningkatan silaturahmi dan komunikasi agar terjalin hubungan baik untuk lancarnya semua kegiatan.
Sedangkan Nurhamdi juga menyampaikan bagaimana tatanan rencana yang baik sehingga kedepannya apapun yang dilakukan dapat bermanfaat untuk jangka panjang.
Dalam sesi tanya jawab ada hal yang paling menjadi perhatian yaitu pertanyaan dari Yelmi Talpen tentang status jalan kabupaten apakah bisa diturunkan menjadi jalan nagari sehingga nagari bisa pula membangun jalan tersebut.
Pertanyaan tersebut Alhamdulillah telah dijawab dengan jelas bahwa "bisa" dan tinggal menyurati Bapak Bupati cq Baperlitbang Kabupaten Tanah Datar.
Semoga dengan adanya penjaringan aapirasi melalui Musrenbang ini, keinginan nagari yang menjadi kebutuhan maayarakat dapat direalisasikan kedepannya.(Z.Z.Dt.Malako)
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment