FS.Tanah Datar(SUMBAR) - Hari ini Selasa, 21 Januari 2020, Nagari Saruaso, Kecamatan Tanjung Ameh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan di Aula Kantor Wali Nagari setempat.
Acara ini dihadiri oleh Tim Musrenbang dari Kabupaten yang diketuai oleh Nuyedisman yang sekaligus merupakan Staf Ahli Bupati, Anggota DPRD Tanah Datar diantaranya H.Nurzal dari PKS,Jasmadi dari PAN dan lain-lain; Forkopimca Tanjung Ameh; Wali Nagari Saruaso Agus Rimayanto;Wali Nagari se-Kecamatan Tanjung Ameh; BPRN Saruaso; KAN Saruaso; Jorong se- Nagari Tanjung Ameh; Tokoh Masyarakat; Alim Ulama; Niniak Mamak; Cadiak Pandai; Bundo Kanduang; Kepala Sekolah SD,SMP SMA se-Nagari Saruaso serta tokoh Pemuda.
Pada kesempatan tetsebut Perwakilan Anggota Dewan Eri Hendri menyampaikan sudut pandangan DPRD Tanah Datar.
Eri menjelaskan ada 4 ofang Anggota Dewan yang hadir.Ia menekankan kalau sumber dana tidak hanya berasal dari dana ADD saja tetapi masih banyak sumber dana lain yang bisa diberdayakan di Nagari masing-masing.
Eri berharap kedepannya Pemerintah Nagari lebih terbuka dan transparan lagi termasuk menjalin hubungan baik dengan para perantau.
"Masih banyak potensi-potensi di nagari yang bisa diberdayakan,jadi tidak semata-mata tergantung ke dana ADD saja,karena dana ADD tidak akan cukup" kata Eri.
Eri juga menekankan perbaikan mental terhadap semua lini bukan hanya anak-anak muda saja demi kemajuan Nagari.
Sementara dalam sesi tanya jawab salah seoramg Kepala Sekolah dari SDN 26 Saruaso yang berada di Jorong Talago Gunuang mengusulkan program untuk membawa dan mengikutsertakan anak-anak didik di SD dalam program ASBK seperti pelatihan Talempobg dan lain-lain.Ia juga mengusulkan untuk memasukkan program mubiler dan keramik sekolah yang belum ada.
Sedangkan mantan Anggota Dewan Yuni Darlis yang juga hadir meminta kejelasan tapal batas dan masalah jalan raya Saruaso yang banyak berlobang.
Ada juga Kepala Sekolah SDN 24 Saruaso yang berada di samping Balai Nagari mengeluhkan tentang masalah sampah di hari pasar.Ia juga meminta dicor atau ditutup got di depan sekolah karena akibat limbah sampah dari pasar tersebut menimbulkan bau yang kurang sedap.
Semua masukan dan pertanyaan dijawab oleh Ketua Tim Musrenbang Nuyedisman dengan baik.
SDN 26 Saruaso langsung diminta mengukur luas bangunan dan berapa kebutuhan keramik untuk membangun sekolah tersebut.
"Ukur dan hitung keramik yang dibutuhkan terus ajukan ke Kabupaten" Kata Nuyedisman.
Begitu juga untuk permasalahan yang lain, Nuyrdisman mengatakan akan berupaya untuk mencari solusi jalan keluarnya dan menyampaikannya ke Kabupaten.(Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment