FS.Sarolangun(JAMBI) - Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sudah berjalan pada tahun 2019 yang lalu, akan berubah nama programnya menjadi Bantuan Sosial (Bansos) paket Sembako.
Besarannya pun mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, jika pada program BPNT lalu setiap penerima menerima bantuan sembako dengan besaran Rp 110 ribu perbulan, maka tahun 2020 ini akan menerima sebesar Rp 150 ribu perbulan dari anggaran Kementrian sosial RI
Kadis Sosial Sarolangun, Juddin mengatakan perubahan tersebut merupakan hasil rapat koordinasi program bantuan sosial di Kementrian sosial RI.
Nanti, masyarakat yang kurang mampu selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan jumlah sebanyak 16.538 KPM akan mendapatkan beras, telor, daging atau ikan serta kebutuhan nabati.
"BPNT perubahan di 2020 berubah dengan pola Bantuan Sosial (Bansos) paket sembako yang akan diberikan kepada masyarakat tidak mampu. Ada beras, telor, daging dan kebutuhan yang bersifat nabati untuk menambah gizi," katanya, Kamis (30/01).
Paket sembako tiap bulan itu bisa diambil masyarakat di e-warung yang sudah disiapkan di seluruh kecamatan, dengan membawa kartu yang sudah diterima oleh masyarakat. Ia menyebutkan penyaluran pertama tahun 2020 ini akan dilakukan pada akhir bulan januari ini.
" e-warung tetap dilanjutkan, karena untuk pengadaan menu barangnya disitu, dan penerima menggunakan kartu saat mengambil barang. Kemarin sudah kita Salurkan ke seluruh masyarakat selaku KPM pada tahun 2019 kemarin, dan tahun 2020 akhir januari sudah mulai di Salurkan kembali," katanya.
Ia juga menjelaskan pada tahun 2020 ini, Kementrian sosial juga memberikan penambahan kuota penerima bansos paket sembako ini, yang jumlahnya lebih kurang 700 KPM. Dengan demikian, penerima manfaat program ini akan bertambah menjadi 17.000 lebih penerima.
"Tahun ini ada penambahan kuota untuk sarolangun sekitar 700 penerima. Kita lakukan updating data dalam melakukan validasi data dan verifikasi," katanya.
Ros/id
No comments:
Post a Comment