14 Januari 2020
FS.Padang(SUMBAR) - Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Azwar Siry dan rombongan bersama Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani berkunjung ke Puskesmas Alai melihat pelayanan kesehatan masyarakat, Selasa (14/1/2020).
Kunjungan tersebut dalam rangka DPRD Kota Padang menampung aspirasi para medis dan akan menyusun anggaran tersebut pada RAPBD TA 2021. Mereka menerima masukan dari pihak puskesmas.
Rombongan diterima Kepala Puskesmas Alai drg. Yenni. Ia menjelaskan bangunan puskesmas kecil dan menginginkan rehab gedung agar ada ruang rawat inap untuk bersalin. Tahun anggaran 2019 sudah mendapatkan dana Rp.180 juta untuk rehab bangunan lapuk.
Ketua DPRD menjelaskan kemarin mengunjungi 3 puskesmas dan para kepala puskesmasnya tidak mengerti fungsi dewan. Padahal dewan memiliki 3 tugas yaitu budgeting, pengawasan.
Akreditasi Puskesmas Alai kategori Madya sejak 30 tahun berdiri. Ada Perwako tentang biaya karcis dari Rp.6.000, – ke Rp.15.000,-. Untuk para masyarakat miskin. Kunjungan masyarakat per hari sebanyak 200 orang. Pelayanan online juga sudah mulai.
Menurut drg Yenni, uang pendaftaran masuk ke BLUD dan dikelola sendiri, bukan masuk untuk pendapatan asli daerah. Mereka juga kekurangan alat kesehatan pemacu jantung dan keterbatasan pegawai yang ahli dibidangnya. Seperti seorang bidan menangani keuangan puskesmas.
Dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat hendaknya dokter pakai jas tapi kebijakan Kadis Kesehatan Padang tidak membolehkan hal itu. Sehingga masyarakat mengira mereka diperiksa bidan atau perawat semua. Bahkan ada yang mempertanyakan apakah benar ibu dokter ? Malahan sampai difoto segala, ujar Kepala Puskesmas Alai dan Ulak Karang drg Chelsea yang ditemui di tempat terpisah.
Harapan para dokter ini menginginkan bisa pakai jas agar masyarakat percaya bahwa mereka diperiksa oleh dokter. Kedua kepala puskesmas tersebut berharap dewan dapat menganggarkan sarana dan prasarana yang memadai dalam melayani kesehatan masyarakat.(ui)
No comments:
Post a Comment