24 Februari 2020
FS.Padang(SUMBAR) - Dalam rangka mendorong peningkatan aktivitas perdagangan dalam kerangka Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) melalui pembentukan IMT-GT Business Center secara lebih luas dan intensif, Kemenko Ekonomi bersama Kementerian Perdagangan RI membuat sebuah terobosan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumbar saat membuka acara Diseminasi Hasil Perundingan Pembahasan Usulan Proyek WGTI-GT penguatan kerjasama Implementasi IMT-GT Business Center di Hotel Grand Zuri Padang, Senin (24/2/2020) lalu.
Kerjasama tersebut adalah sebagai wadah untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta memperkecil kesenjangan ekonomi di wilayah perbatasan ketiga Negara.
"Kami yakin, proyek IMT-GT Business Center akan mampu menjadi stimulus untuk meningkatkan volume dan aktivitas perdagangan di Sumbar dalam kerangka kerjasama IMT-GT," ucap gubernur Sumbar.
Untuk mewujudkan manfaat konkret dan inklusif di kawasan IMT-GT tersebut, gubernur Irwan Prayitno tiga hal yang perlu diambil.
Pertama, IMT-GT Business Center ditujukan untuk memfasilitasi bisnis para pelaku usaha perdagangan dalam rantai pasok global (global value Chain) dikawasan subregional, baik melalui melalui kegiatan pameran ataupun promosi produk lokal, seminar, tamu bisnis atau business matcching maupun pasar lelang komuditi.
Kedua, IMT-GT Rubber Cities bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kawasan IMT-GT sebagai "supplay hub" produk karet berkualitas di ASEAN bahkan dunia melalui upaya bekerjasama antar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau kawasan industri (Industrial Zone)
Ketiga, IMT-GT E-commerce Platform untuk meningkatkan inklusivitas keterlibatan UMKM dalam rantai pasok global. Pembentukan cross border platform diharapkan mampu mendorong peningkatan transaksi ekspor diperbatasan melalui skema B to C (Bussines to Comsumer) dan B to B (Bussines to Bussines).
"Kita harus bersama-sama memastikan bahwa kerja sama ini dapat membawa manfaat konkret dan inklusif bagi rakyat kita juga bagi rakyat ASEAN," jelasnya.
Gubernur Irwan Prayitno berharap peningkatan sejumlah kerja sama di beberapa bidang prioritas. Dimulai dari agro-industri, mengingat kelapa sawit dan karet, termasuk hasil produk dari UMKM merupakan komoditas andalan Bersama.
"Kita optimis bahwa dengan upaya bersama, IMT-GT memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan investasi utama. Kita juga perlu meningkatkan kegiatan pada koridor-koridor ekonomi yang telah dibentuk, seperti industri pariwisata, industri dan perdagangan," ujar Irwan.
Selain itu gubernur Sumbar juga berharap ada dukungan dari Malaysia dan Thailand dalam meningkatkan lagi pengembangan konektivitas udara internasional di masa depan.
"Dengan adanya kerjasama ini bisa meningkatkan ekonomi regional di bidang pariwisata, perdagangan, serta mengurangi biaya logistik dan mempertahankan pembangunan ekonomi di Sub-Wilayah IMT-GT," sebutnya.
Selanjutnya sektor pariwisata juga perlu didorong di ketiga negara secara bersamaan, hingga pengembangan ekonomi digital yang mutlak dibutuhkan dalam era revolusi industri 4.0. dengan melipatgandakan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia guna menciptakan tenaga kerja terampil yang kompetitif dan mampu berkontribusi positif bagi kerja sama IMT-GT.
Hadir dalam acara tersebut Kasubdit Antar dan Sub Regional Direktorat Perundingan ASEAN Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan RI, Iffah Sa'aidah, SH, MH, Asisten Direktur Eksekutif dari Gapkindo, Dr. Ir. Uhendi Haris, M.Si, Direktur Operasional PT. Kawasan Industri Nusantara, Sei. Mangkei, Anastasia Indriyani, ST. MM, Disperindag Provinsi Riau Dra. Yulwiriati Moesa, APt, M.Si. Kepala Disperindag Sumbar, Asben Hendri, SE, MM dan Kementerian Lembaga Pusatyang terkait serta pemerintah 10 Provinsi pulau Sumatera. (*/hms sumbar)
No comments:
Post a Comment