FS.Tanah Datar(SUMBAR) - Hujan deras yang mengguyur Kota Batusangkar, Sumatera Barat beberapa hari terakhir ini menyebabkan derasnya arus air yang mengakibatkaan Jembatan Nagari Tanjung, Kecamatan Sungayang yang merupakan penghubung Kota Batusangkar menuju Kecamatan Lintau terancam putus. Derasnya arus air akibat guyuran hujan Minggu sore hingga malam tersebut menyebabkan air bah yang membesar, sehingga pada dini hari air menerjang jembatan.
Keterangan tersebut disampaikan Wali Nagari Tanjung, Faze Andreaf, SH yang ditemui fokussumatera.com di lokasi jembatan serta beberapa masyarakat yang berada di lokasi siang ini,sekira pukul 14.00 WIB. Faze menjelaskan bahwa sudah beberapa kali menyampaikan hal keadaan jembatan yang sudah tua dan sudah digerogoti air yang selalu besar, apalagi pada musim hujan yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.
Bahkan dalam Musrenbang Nagari Faze juga sudah mengusulkan program untuk perbaikan jembatan ini, tetapi sampai saat ini masih belum terealisasi.
"Saya sudah mengusulkan ini dalam Musrenbang, tapi masih belum terealisasi sampai saat ini, hingga akhirnya dini hari tadi terjadi air bah dan melongsorkan Dam penahan dan penyangga tebing di pangkal jembatan dan merusak sebuah warung milik warga," terang Faze, Senin (17/2/2020).
Sementara masyarakat yang berada di lokasi kejadian mengatakan sampai saat ini belum ada pihak dinas terkait yang turun ke lokasi.
"Bahkan alat berat yang bekerja saat ini adalah swadaya masyarakat Tanjung" kata masyarakat yang berbincang dengan fokussumatera.com.
Pemerintah Nagari dan masyarakat berharap agar Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait segera tanggap dan menurunkan bantuannya ke lokasi bencana. Dan kedepannya diharapkan hal-hal seperti ini menjadi perhatian pemerintah sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan untuk memprioritaskan pembangunan yang benar-benar harus diutamakan dan mendesak kebutuhan masyarakat.(Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment