8 Februari 2020
FS.SUMBAR - Menyikapi lonjakan harga Bawang putih yang akhir - akhir meningkat tajam, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) akan terus berupaya meningkatkan produksi Bawang Putih.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit agar Sumbar tidak bergantung pada Bawang impor.
"Ranah Minang memiliki potensi menghasilkan bawang putih sangat tinggi. Bawang putih lokal Sumbar juga memiliki kualitas yang tidak kalah dengan bawang putih impor asal negara Cina," paparnya.
Nasrul Abit menargetkan, pada tahun 2021 mendatang, Sumbar mampu menanam bawang putih seluas 6.000 hektar terutama untuk kawasan yang ketinggian di atas 800-1000 MDPL. Dengan begitu, Sumbar akan menjadi salah satu sentral bawang putih.
"Kalau ada bawang putih lokal yang berasal dari sini cukup banyak, kenapa kita mesti impor? Apalagi kualitasnya menyamai bawang putih impor dari Cina itu," katanya.
Sebelumnya, Nasrul juga telah panen bawang putih perdana yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) Lereng Gunung Merapi, Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Tanah Datar. Bawang putih yang dipanen dari varietas Lumbu Hijau . Varietas ini yang sangat cocok dengan karakter tanah di Sumbar.
Dari keterangannya, di daerah Tanjung Alam terdapat 127 hektare lahan yang tersedia. Pihaknya meminta Dinas Pertanian Sumbar bisa memberikan kemudahan bibit bawang putih terbaik. Dengan harapan adanya pengembangan tersebut, masyarakat Sumbar tidak kekurangan akan bawang putih.(hms sumbar)
No comments:
Post a Comment