FS.Sawahlunto(SUMBAR) - Sekitar kurang lebih 34 Kepala Keluarga (KK), 120 jiwa yang merupakan petani di Dusun Sionsek, Desa Kubang Tangah, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Kota Sawahlunto, terutama masalah jalan sebagai sarana transportasi yang masih banyak merupakan jalan tanah yang sangat sulit dilalui petani.
Kondisi jalan tersebut seringkali licin apalagi pada musim penghujan seperti sekarang ini, sehingga masyarakat seringkali kesulitan dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan mereka.
Apalagi komoditas hasil pertanian dan perkebunan yang dihasilkan di daerah tersebut relatif banyak, terlebih pada musim buah seperti durian dan manggis. Hal tersebut tentunya memerlukan sarana transportasi yang lancar untuk mengangkut hasil pertanian untuk dipasarkan.
Namun kondisi jalan tanah dan sangat licin apalagi di musim hujan terlebih area dusun ini merupakan perbukitan. Medan jalan yang terjal dan banyak penurunan dan pendakian tinggi membuat masyarakat susah membawa hasil pertanian dan perkebunan mereka.
Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang warga Dusun Sinoek yang ditemui fokussumatera.com di salah satu lapak buah, hari ini Selasa, 18 Februari 2020.
"Transportasi untuk mengangkut hasil pertanian sangat susah, sedang harga jual tidak seberapa sehingga tidak seimbang" katanya.
Sedangkan menurut Safrial yang merupakan mantan Kepala Desa Kubang Tangah yang juga berada di lokasi menambahkan bahwa masyarakat Sinoek sangat membutuhkan perhatian dari Pemko Sawahlunto terutama Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian dan Perkebunan serta BPBD Kota Sawahlunto agar semua masalah yang dirasakan masyarakat Desa Kubang Tangah terutama Dusun Sinoek.
"Agar masyarakat dapat mengangkut hasil pertanian dan perkebunan mereka dengan lancar. Sebab di daerah ini selain hasil perkebunan seperti buah banyak juga hasil pertanian seperti padi, singkong, pinang, damar, karet, mangga dan masih banyak yang lainnya" kata Safrial.
"Saat ini hasil durian hanya berkisar dengan harga 7.000, sedangkan manggis super 24.000, BS 4.000, sungguh masih rendah dibanding dengan rasa dan kualitasnya" tambah Safrial.
Safrial berharap agar keluhan masyarakat tersebut dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Sawahlunto dan Dinas terkait, sehingga keinginan masyarakat Dusun Sinoek dapat terealisasi.(Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment