FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Mengenang perjuangan dan kemerdekaan Indoensia, maka hampir di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia dibangun tugu-tugu perjuangan. Batusangkar, Sumatera Barat juga membangun Tugu Perjuangan Kemerdekaan Indonesia tidak lama setelah proklamasi diproklamirkan untuk mengenang perjuangan bangsa yang mengorbankan jiwa dan raga demi melepaskan negeri dari penjajahan yang menyakitkan. Tugu ini dikenal dengan nama ‘Tugu Kemerdekaan Cindua Mato’, mempunyai nilai historis yang sangat tinggi, karena merupakan salah satu monumen peringatan atas peristiwa Pengibaran Bendera Merah Putih pertama kalinya di Batusangkar yang dilakukan di lapangan Cindua Mato dan menjadi saksi perjuangan masyarakat Batusangkar mempertahankan kemerdekaan dari kolonial Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia dengan membonceng pada sekutu.
Tugu yang dibangun sejak tahun946 ini menyimpan sejarah yang purna akan perjuangan masyarakat Indonesia kususnya Tanah Datar. Dengan nilai yang dipunyainya maka tugu ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya yang wajib untuk dilindungi dan dilestarikan. Benda- benda peninggalanan sejarah merupakan salah satu saksi yang bisa menjadi informasi mengenai peristiwa, karena sangat berkaitan dengan aktifitas manusia pada masa lalu, tugu Kemerdekaan Cindua Mato menyimpan sejarah penting masyarakat tanah datar yang bisa diwariskan ke generasi selanjutnya, yang bertujuan meningkatkan jiwa nasionalisme.Seperti filisofi yang Bung Karno, ‘’Manusia tanpa sejarah ibarat pohon tanpa akar dan negara yang besar adalah negara yang tidak melupakan sejarahnya’’.
Namun kenyataannya saat ini Pemerintah Kabupaten Tanah Datar demi suatu kepentingan mengambil kebijakan untuk merelokasi atau memindahkan Tugu Perjuangan Cindua Mato.
Menanggapi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau, di Tanah Datar, Pokja Yusfa Hendra Bahar, menyayangkan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar yang meminta untuk direlokasi atau dipindahkan Tugu Perjuangan Kemerdekaan Cindua Mato yang berada tepat di tengah lapangan Cindua Mato. Dengan alasan yang tepat Pokja menjelaskan ‘’Kemana pun dipindahkan tugu perjuangan tersebut dan sebagus apapun dibuat akan menghilangkan nilai sejarah tugu tersebut. Tetapi sebaliknya sejelek apapun tugu yang sekarang tetap tinggi nilai sejarah nya, karena Tugu tersebut adalah saksi bisu perjuangan masyarakat Tanah Datar dalam mempertahankan kedaulatan daerahnya’’ jelas Pokja Yusfa pada Dedi Wakil Ketua DPC PPWI Kabupaten Tanah Datar.
Hal ini juga di benarkan M.Rafi sebagai masyarakat Tanah Datar, sangat menyayangkan kalau hal ini sampai dilakukan Pemda Tanah Datar untuk kepentingan sekarang tetapi melupakan nilai-nilai sejarah perjuangan.
‘’Jadi bagaimana kita bisa maju kalau sejarah saja mau kita kurarangi nilai-nilai sejarahnya’’ jelas M.Rafi pada fokussumatera.com Selasa, 03 Maet 2020. (ppwi-td/Z.Z)
No comments:
Post a Comment