FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Terkait Proposal Perbaikan Infrastruktur yang diajukan Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto kepada Deputi Rehab Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Walikota Sawahlunto Deri Asta, SH mengaku optimis bahwa Pemerintah Pusat akan mengabulkan permohonan bantuan Dana tersebut.
"Kita optimis proposal yang diajukan ini dikabulkan pemerintah pusat dan sudah dibicarakan dengan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB," ujar Deri.
Data yang diberikan Kepala Bidang Rehab Rekon BPBD Sawahlunto Tri Dharma Satria, di tahun 2020 ini Sawahlunto akan mendapat bantuan BNPB sebesar Rp 11,5 miliar untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam di 2016-2018.
Dana pusat yang dijadwalkan cair sekitar Maret hingga April 2020 akan digunakan untuk memperbaiki infrastuktur, jembatan di kawasan Lubang Panjang, jalan Simpang PU - Tanah Hitam Kandi, Drainase jalan Simpang Napar, jalan Puncak Cemara - Air Dingin, penguatan Dam di kawasan kali OMTC, dan perbaikan jalan kawasan Bantingan
Sementara Kepala BPBD Sawahlunto mengatakan bahwa akan segera mengajukan proposal perbaikan infrastrukur bencana yang terjadi pada Periode 2019-2020, dengan harapan Pemerintah Pusat sege "Proposal perbaikan infrastruktur untuk dapat mencairkan dana trsebut sehingga perbaikan pembangunan infrastruktur yang rusak akibat bencana dapat segera dilakukan dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
‘’Proposal Perbaikan Infrastruktur Bencana yang terjadi di Periode 2019-2020, segera kita ajukan. Saat ini Dinas PUPR tengah proses estimasi dana rekonstruksi," kata Kepala BPBD Sawahlunto, baru-baru ini.
Dikatakannya, BPBD Sawahlunto juga mengajukan permintaan alat pendeteksi pergerakan tanah. Kalau direalisasi, akan dipasang di wilayah Lereng Puncak Sugar yang rawan longsor agar warga waspada. Sebagai mitigasi bencana. (ZZ/D.A)
No comments:
Post a Comment