FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Kelompok tani (Keltan) Sawah Tangah, Desa Talawi Hilir, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat panen padi. Mereka panen padi bersama Walikota Sawahlunto, Deri Asta, SH di hamparan sawah seluas 14 hektar, Jumat, 20 Maret 2020 kemaren.
Panen padi Keltan Sawah Tangah, Talawi Hilir ini didukung dengan sumber air dari sungai yang diairi dengan menggunakan kincir. Dahulu kincir dibuat petani dari kayu dan bambu. Kincir yang digunakan saat ini oleh Keltan Sawah Tangah, dibuat dari baja ringan dan pipa paralon pengganti bambu yang merupakan bantuan dari Walikota Deri Asta, SH.
"Alhamdulillah, adanya kincir ini yang dibantu Pemko Sawahlunto, air ke sawah sudah bisa lancar. Sawah kami tidak lagi tadah hujan," ujar Ketua Kelompok tani Sawah Tangah, Musa Malin Putiah.
Saat itu Walikota Deri Asta turut panen padi Kelompok Tani Sawah Tangah dengan menggunakan mesin pemanen padi. Hadir juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Sawahlunto, Lelis Eplienti.
Walikota Deri Asta di sela panen itu mengatakan, Pemko Sawahlunto berupaya meningkatkan dan memperbaiki sistem pengairan agar petani bisa tanam 4 hingga 5 kali dalam setahun.
"Kita kurangi sawah tadah hujan dengan memperbaiki sistem pengairan. Tak mungkin, sawah di tepi sungai tetapi sumber airnya dari tadah hujan. Produksi gabah dan produktivitas petani kita tingkatkan. Produksi padi kita surplus dan pendapatan petani di Sawahlunto juga meningkat," ujar Deri.
Deri berharap dengan adanya sistem pengairan yang lebih bagus ini dapat meningkatkan pproduktivitas panen padi masyarakat petani Sawahlunto, sehingga juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
Deri juga mengatakan Pemerintah Kota bersama Dinas Terkait akan terus berupaya melakukan pernaikan-perbaikan dan inovasi yang mungkin bisa dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian di Kota Sawahlunto.(Z.Z/Y)
No comments:
Post a Comment