FS.Pasaman Barat(SUMBAR)-Dalam rangka mempersiapkan acara Maapam untuk pecahkan Rekor MURI yang akan digelar di Hutan Kota Pasaman Barat, Sumbar yang akan diselenggarakan besok Kamis(12/3), ketua pelaksana Maapam 2020, Syifrowati meninjau sejauh mana persiapan yang telah disiapkan.
Berita Terkait : Persiapan Acara Maapam Pecahkan Rekor MURI di Pasbar Sudah 90%
Terlihat Ketua Pelaksana, Syifrowati yang di dampingi Sekda Pasbar, Yudesri beserta Istri tampak juga dalam rombongan tersebut, Kadis Lingkungan Hidup, Adrinaldi Kadis Pendidikan Marwazi, Kadis Perhubungan, Rizaldi, Kaban Kesbangpolimas, Nina Sahputri, Kadis Pangan, Yashari, Kadis Pangan & Holtikutura, Sukarli, Kadis Sosial, Yonisal, Kaban Satpol PP & Kebakaran, Abdi Surya, Sekretaris Perkebunan, Jayasman, Kabag Kesra, Hendrizal, Kabag Protokoler, Yosmar Difiah, Sekretaris Koperindag, Sukarni, beserta seluruh jajaran pegawai dan staf OPD Pemkab Pasbar dan anak-anak Sekolah telah hadir di lokasi dalam rangka meninjau persiapan pelaksanaan Maapam 1500 tungku dan sekaligus gladi bersih.
Ketua panitia pelaksana, Sifrowati mengatakan acara ini terselenggara berkat kerjasama seluruh anggota panitia dan OPD serta instansi terkait, Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota panitia termasuk OPD yang sudah menyumbangkan dana, pikiran, dan tenaga, sehingga persiapan untuk terlaksananya acara kegiatan Rekor MURI besok dapat berlangsung dengan baik, beliau mengajak untuk acara tersebut hendaknya dapat dilaksanakan lebih meriah dan tanpa hambatan.
Menurut Syifrowati kegiatan Maapam ini akan diikuti oleh emak-emak dari berbagai lapisan masyarakat, siswi -siswi SLTA dan juga staf dan pegawai putri seluruh instansi yang ada di Pemkab Pasbar.
Di samping itu, Kadis Lingkungan Hidup, Adrinaldi sangat mendukung acara yang diselenggarakan di Taman Hutan Kota ini, sebab menurutnya dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan di Hutan Kota ini, Hutan Kota akan lebih ramai dan di kenal oleh masyarakat, hingga ke depan hutan kota akan dapat menjadi salah satu sasaran objek wisata di Pasbar.
"Melalui kegiatan ini harapan kita konservasi tumbuhan dan hewan yang ada di Hutan Kota akan dapat tereksploitasi ke dunia luar, hingga dalam memperkenalkan hutan sebagai salah satu sasaran tujuan wisata akan tercapai, semoga kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahunnya, " ujarnya.
Sifrowati saat dikonfirmasi lebih jauh tentang pelaksanaan Maapam ini menjelaskan bahwa ini adalah salah satu kegiatan yang terkait dari nama-nama bulan dalam “Almanak” yang setara dengan bulan Rajab dalam kalender Hijriah artinya bulan Apam adalah sejenis makanan yang mirip serabi dan sudah menjadi tradisi di Pasbar.
Acara Maapam yang diadakan oleh Pemkab Pasaman Barat ini merupakan langkah tindak lanjut untuk melestarikan tradisi bagi masyarakat Pasbar yang disebut maapam pada bulan Rajab, dan juga menyambut Ramadan apam yang dilakukan oleh emak-emak di kabupaten mekar ini.
Diterangkan lagi oleh Syifrowati bahwa pertama sekali yang harus dilakukan untuk memasak Apam adalah menumbuk tepung dari beras nasi, Tepung tersebut lalu dicampur santan kelapa dalam sebuah periuk.
Setelah itu lanjutnya, campuran ini direndam paling kurang tiga jam, agar apam yang dimasak menjadi lembut, adonan yang sudah sempurna ini kemudian diaduk kembali hingga menjadi cair, cairan tepung inilah yang diambil untuk dituangkan ke wadah.
Apam dimasak dengan tungku,kayu bakar dan daun kelapa kering,banyak orang yang mengatakan kalau dimasak dengan daun kelapa rasanya lebih enak lagi.
"Masakan apam yang dianggap baik yaitu bila permukaannya berlubang lubang, sedangkan bagian belakang tidak hitam dan rata ".ujar Syifro.
Menurutnya, selain dimakan langsung, Apam ini juga bisa diberi kuah gula aren dan dapat direndam beberapa lama dalam kuahnya sebelum dimakan .
"Nah, mari kita kunjungi dan ramaikan besok Hutan Kota ini, menyaksikan sambil ikut menikmati masakan apam yang tersedia di lokasi dari hasil masakan bersama di atas 1500 tungku oleh emak-emak dari berbagai kalangan penjuru Pasbar. (Mukhlis)
No comments:
Post a Comment