FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Gas Elpiji 3Kg semakin langka. Kelangkaan Gas Elpiji bersubsidi tersebut membuat masyarakat menjerit. Bukan hanya harganya yang mahal tetapi masyrakat juga keluhkan kelangkaan Gas Elpiji 3kg tersebut.
Oding, masyarakat Jorong Simpuruik, Nagari Simpuruik, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat kepada fokussumatera.com, Jum’at 06 Maret 2020 mengaku letih mencari gas 3kg yang habis di rumah nya. Namun Gas Elpiji 3kg tersebut sangat langka dan susah dicari
‘’Sudah berputar-putar mencari ke setiap pengecer disekitaran tempat tinggal, akhirnya saya mendapatkan gas 3 kg dengan harga Rp27 ribu. Ya meskipun mahal tetapi tetap dibeli, karena memang benar-benar butuh’’ ujarnya pada media ini.
Menanggapi masalah tersebut, di lain tempat Ketua PPWI Tanah Datar Mon Hendri didampingi Sekretaris Silvanus serta beberapa anggota yang hadir menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi, kenapa hal yang dirasakan masyarakat seperti Oding dan masyarakat lainnya tidak cepat ditanggapi oleh pengambil kebijakan.
Mon Hendri juga mempertanyakan, ‘’dimana kontrol dari Dinas terkait karna ini bukan baru kali ini terjadi tetapi sudah sering, malah seakan seperti dibiarkan oleh Bapak-Bapak pengambil dan pengawas kebijakan’’ kata Ketua PPWI Tanah Datar.
‘’Sedangkan harga distributor atau pangkalan hanya 17- 18 ribu sesuai jarak, lebih disayangkan lagi kenapa pihak menengah keatas dan pengusaha juga memakai gas Elpiji 3 kg, yang seharusnya hanya untuk masyarakat tidak mampu’’ tambah Silvanus sekretaris PPWI DPC Tanah Datar.
Disinilah perlunya kontrol dan pengawasan serta pengawalan setiap Program dan Kebijakan Pemerintah, sehingga subsii dan bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
‘’Program dan kebijakan Pemerintah memang bagus, tapi perlu adanya kontrol, pengawasan dan pengawalan, sehingga apa yang diprogramkan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, bukan sebaliknya menjadi menguntungkan segelintir kelompok orang yang hanya memanfaatkan kesempatan demi kepentingan pribadinya’’ kata Silvanus.
Semoga kedepannya permasalahan seperti ini dapat diselesaikan dan menjadi prioritas untuk diperhatikan oleh pemerintah. (ppwi-td/ Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment