Misteri Kematian Atra Diduga Ada Kejanggalan

FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Kematian Atra alias (At), yang ditemukan meninggal gantung  diri di Jorong Kayu Tanduak, Aia Angek ternyata menyimpan misteri.Menurut keterangan salah satu keluarga, Jonnes Dt.Palang Kayo di Kantor Persatuan Pewarta Warga Indonesia Dewan Pimpinan Cabang (PPWI DPC) Tanah Datar,   Minggu, 01 Maret 2020 kemaren menjelaskan bahwa meninggalnya salah satu keluarga mereka diindikasi ada kejanggalan.Pihak keluarga merasa curiga, dan akhirnya menyampaikan hal tersebut kepada Dt.Palang Kayo.

Dt.Palang Kayo yang merupakan saah satu keluarga korban  mengatakan "pada saat kejadian abang dari Almarhum dan orang tua korban mendatangi lokasi kejadian, tetàpi dilarang dan disuruh langsung ke rumah, karena Almarhum sudah diturunkan dari tali gantungan dan sudah dibawa ke rumah sakit, dan sekarang sudah berada di rumah duka" kata Dt. Palang  Kayo.

Dt.Palang Kayo menjelaskan adanya indikasi keanehan kenapa pada saat keluarga korban datang, keluarga korban langsung disuguhkan dengan  selembar surat untuk ditandatangani, yang tujuan dari surat tersebut tidak diketahui apa maksudnya.Karena yang mengaku oknum Jorong yang menyodorkan surat tersebut kepada Abang Korban 'Jok' tidak menjelaskan atau membacakan isi surat tersebut.Ia hanya mengatakan kalau dirinya bersama anggota Polisi minta 'Jok' untuk menandatangani surat tersebut.

"Anehnya Pihak keluarga pertama kali hanya dikasih tau kalau almarhum sakit perut dan di bawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal, yang akhirny diketahui gantung diri setelah ada postingan di akum media Sosial FB" tambah Dt.Palang Kayo.

Almarhum meninggalkan 2 orang anak yang juga tidak ikut mengantarkan almarhum ke Batusangkar dan juga ke tempatbperistirahatan terakhirnya.

Peristiwa tersebut terjadi Sabtu, 22 Februari 2020 kemaren.Keterangan langsung didengarkan oleh Ketua PPWI DPC Tanah Datar Mon Hendri didampingi  Sekretaris Silvanus, Wakil Ketua Rafi, Bidang SDM Fredy serta Humas dan Redaktur PPWI Tanah Datar Z.Z.Dt.Malako.

PPWI DPC Tanah Datar berharap semoga Pihak Berwajib/penegak hukum dapat membantu dan  menjelaskan dalam menegakkan kebenaran sesungguhnya mengenai kasus ini.(ppwi-td-red/ZZ)