Pemkab Tanah Datar Serahkan LKPD Kepada BPK Sumbar

FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tanah Datar, melalui Wakil Bupati  (Wabup)  H. Zuldafri Darma, menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kepada Badan Pemeriksa Keuangan   (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat,  di ruangan rapat kantor BPK  setempat, Jum'at,  06 Maret 2020 lalu.

Dalam menyerahkan LKPD tersebut, Wabup Zuldafri Darma, SH didampingi Inspektur Altri Suandi dan Kepala BKD Tanah Datar Adrion Nurdal.

Pada kesempatan itu Wabup Zuldafri Darma menyampaikan bahwa LKPD Tanah Datar walau sudah 7 kali berturut-turut mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian  (WTP) dari BPK namun tetap dan terus berharap terjadi perbaikan-perbaikan terhadap pengelolaan keuangan di daerah.

Dikatakan Zuldafri, "Terkait dokumen, informasi data dan segala sesuatu hal yang dibutuhkan pada saat pemeriksaan dan klarifikasi, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama jajaran tentunya akan kooperatif”. 

Wabup yakin dan percaya jajaran Pemerintah Kabupaten  Tanah Datar telah bekerja maksimal dalam menyiapkan LKPD tersebut. Wabup juga menyampaikan  ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemkab Tanah Datar yang telah bekerjasama dengan baik dalam menyiapkan LKPD Kabupaten Tanah Datar tersebut.

Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat Yusnadewi kepada Wakil Bupati Tanah Datar H. Zuldafri Darma, SH menyampaikan bahwa cepatnya LKPD  yang disampaikan ke BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat,  BPK berasumsi transaksi dan substansinya sudah  benar sehingga Tim Pemeriksa BPK dapat menyelesaikan pemeriksaan dengan baik dan hasilnya diharapkan tentu baik pula.

Dari LKPD yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar ke BPK apabila sudah benar, hasil pemeriksaan juga baik, bermanfaat maka Kabupaten Tanah Datar berhak mengantongi Opini WTP kembali.

‘’Ini semua tentu tergantung kepada Pemerintah Daerah sendiri bagaimana mempertahankannya’’ ujar Kepala BPK Yusnadewi.

"Kami dari BPK melakukan pemeriksaan apakah ada perbaikan dan peningkatan dari tahun ke tahun, kalau dapat janganlah sampai menurun, mungkin opini bisa saja WTP namun kualitas kinerja secara keuangan (bisa saja) turun," pesannya. (Z.Z/hms)