Breaking News

Monday, March 16, 2020

Waspada Corona, UNP Liburkan Sementara Kuliah Tatap Muka


FS.Padang(SUMBAR)-Rektor UNP prof. Ganefri, Ph.d, menghentikan sementara  semua perkuliahan tatap muka di semua fakultas di kampus tersebut. Kebijakan itu diambil untuk kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona Disease (covid-19).

Berita Terkait :



Hal tersebut diungkapkan Ganefri  pada acara wisuda ke - 118 UNP yang berlangsung pada Sabtu - Minghu (14 - 15/3/2020 kemarin. Dimana sebelumnya Ganefri juga telah menyebarkan Surat Edaran terkait penghentian sementara perkuliahan tatap muka tersebut.

“Jadi edaran yang saya keluarkan tadi malam, mulai hari senin ini tidak ada perkuliahan tatap muka. Hanya melalui line masa UNP selama satu bulan kedepan. Kita wajibkan kepada mahasiswa tidak ketemu secara langsung,” kata Prof. Ganefri.


Ganefri  mengatakan,  WHO sudah mengumumkan virus covid-19  adalah polemik dunia, yang sangat perlu disikapi dengan  serius. Jangan sampai kecolongan.

“Kita sudah melihat  pertumbuhannya. Kini di Jakatra, begitu  cepat meningkat. Yang kita  takutkan  jika sempat ini muncul di kota Padang dan kita tidak bisa memprediksi  kapan menyerangnya virus  Corona yang sangat mematikan ini,” ucapnya.

Karena virus corona  ini menularnya dengan sentuhan langsung, lanjut Prof. Ganefri, oleh sebab itu UNP mengantisipasinya dengan  mewajibkan kepada dosen-dosen  untuk satu bulan kedepan tidak ada kuliah bertatapan langsung. Kita harapkan kuliah secara online melalui link UNP, termasuk juga mata kuliah praktek,  kita alihkan dalam bentuk penugasan-penugasan dengan melalui  aplikasi online  yang sudah disediakan atau lewat media-media lain,” ungkap Prof. Ganefri.

Lebih lanjut Ganefri mengatakan,  yang penting proses akademik,  proses  pembelajaran  tidak terganggu, tetapi mahasiswa  menghindari berkumpul ramai-ramai  sehingga mereka tidak  kontak langsung.

“Kita dengar kemaren di RS M Djamil  sudah ada suspek,  ini sangat berbahaya, jadi kejadian yang dialami Indonesia saat ini, sudah cukup serius,” ujarnya.

Dijelaskan, di UNP mahasiswa  luar negeri ada 25 orang yang berasan di 4 negara, yaitu; Myanmar, Thailand, Philipina, dan Malaysia.

“Kita akan temui mereka  bagai mana keputusan mereka. Apakah mereka ingin pulang ke negaranya akan kita pulangkan, tetapi melihat situasi seperti ini, sangat tidak mungkin karna negaranya lebih parah penularan virus tersebut dibanding indonesia,” kata Ganefri.

Sekarang  UNP juga melakukan Larangan penugasan dosen-dosen  keluar negeri  termasuk ke luar daerah.  “Saya anjurkan untuk mengurangi  aktivitas keluar daerah,” ujarnya. (ms/rls/ald/dan)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!